BIOGRAFI Purdi E Chandra




Purdi E Chandra lahir di Lampung 9 September 1959. Secara “tak resmi” Purdi sudah mulai berbisnis sejak ia masih duduk di bangku SMP di Lampung, yakni ketika dirinya beternak ayam dan bebek, dan kemudian menjual telurnya di pasar.
Beliau Kuliah di 4 jurusan yang berbeda, Psikologi, Elektro, Sastra Inggris dan Farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM) dan IKIP Yogya. Hanya saja ia merasa tidak mendapatkan apa-apa dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan. Ia yakin, gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal meraih cita-cita. Purdi muda yang penuh cita–cita dan idealisme ini pun nekad meninggalkan bangku kuliah dan mulai serius untuk berbisnis.
Sejak saat itu pria kelahiran Punggur, Lampung Tengah ini mulai menajamkan intuisi bisnisnya. Dia melihat tingginya antusiasme siswa SMA yang ingin masuk perguruan tinggi negeri yang punya nama, seperti UGM.
Purdi lalu mendapatkan ide untuk mendirikan bimbingan belajar yang diberi nama, Primagama. Beliau memulai usahanya sejak tahun 1982. Lalu, dengan modal hasil melego motornya seharga 300 ribu rupiah, ia mendirikan Bimbel Primagama dengan menyewa tempat kecil dan disekat menjadi dua. Muridnya hanya 2 orang. Itu pun tetangga. Biaya les cuma 50 ribu untuk dua bulan. Kalau tidak ada les maka uangnya bisa dikembalikan.
Segala upaya dilakukan Purdi untuk membangun usahanya. Dua tahun setelah itu nama Primagama mulai dikenal. Muridnya bertambah banyak. Setelah sukses, banyak yang meniru nama Primagama. Purdi pun berinovasi untuk meningkatkan mutu lembaga pendidikannya ini.
“Sebenarnya yang bikin Primagama maju itu setelah ada program jaminan diri,” ungkapnya soal rahasia sukses mengembangkan Bimbel Primagama. ”Kalau ikut Primagama pasti diterima di Universitas Negeri. Kalau nggak uang kembali. Nah, supaya diterima,murid-murid yang pinter kita angkat jadi pengajar.
Primagama yang didirikan Purdi E. Chandra telah berkembang menjadi tempat bimbingan belajar terkemuka di Indonesia. Kini ada 350 cabang di seluruh Indonesia dan menampung sekitar 1 juta siswa. Di Yogyakarta, dan sekitar 100 ribu siswa di seluruh Indonesia.Primagama adalah pemimpin pasar bisnis bimbel. Karena perkembangan itu Primagama ahirnya dikukuhkan sebagai Bimbingan Belajar Terbesar di Indonesia oleh MURI (Museum Rekor Indonesia)

Lewat Bimbingan Belajar Primagama, Purdi berhasil menjadi pengusaha sukses. Untuk meraih impiannya Purdi berhenti kuliah. Akhirnya ia berhasil juga mendapatkan gelar dari lembaga pendidikan yang dibentuknya sendiri.

Keberanian adalah salah modal wirausaha. Purdi menyatakan seorang wirausaha harus berani mimpi, berani mencoba, berani merantau, berani gagal dan berani sukses. Lima hal ini adalah hasil dari pengalamannya selama ini.
Berani mimpi menurut Purdi adalah cetak biru dari sebuah visi ke depan seorang wirausaha. Mimpi itu akan mensugesti seseorang untuk berhasil dan mengerahkan semua kemampuannya untuk mencapai visinya. Mimpi ini pula akan memotivasi bawahannya dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih dinamis.
Soal merantau, Purdi muda sudah berani meninggalkan kota kelahirannya dan mencoba mandiri dengan bersekolah di salah satu SMA di Yogyakarta. Ibunya, Siti Wasingah dan ayahnya, Mujiyono, merestui keinginan kuat anaknya untuk mandiri. Dengan merantau Purdi merasa tidak tergantung dan bisa melihat berbagai kelemahan yang dia miliki. Pelan-pelan berbagai kelemahan itu diperbaiki oleh Purdi. Hasilnya, Ia mengaku semakin percaya diri dan tahan banting dalam setiap langkah dalam bisnisnya.
Gagal dan berhasil ada dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Namun, bagaimana menyikapi sebuah kegagalan itu yang penting. Baginya, pengalaman gagal dapat dipergunakan untuk menemukan kekuatan baru agar bisa meraih kesuksesan kembali.
Mungkin saja kegagalan itu datang untuk memuliakan hati kita, membersihkan pikiran kita, memperluas wawasan kita, membersihkan pikiran kita dari keangkuhan dan kepicikan, serta untuk lebih mendekatkan diri kita pada Tuhan, kata pria yang mengaku pernah 10 kali gagal saat membuat restoran Padang.

Purdi pun membagi resep manjur untuk berwirausaha yaitu BODOL, BOTOL dan BOBOL. Mungkin masih kedengaran aneh di telinga, namun ia meyakinkan bahwa resep ini berguna bagi yang merasa ragu-ragu dan terlalu banyak perhitungan dalam berusaha yang malah menghambat rencana mereka untuk berwirausaha.
BODOL yaitu Berani, Optimis, Duit, Orang Lain. Dalam bisnis diperlukan keberanian dan rasa optimis. Jika tidak punya uang tidak ada salahnya pinjam duit orang lain. Pasti ada orang yang mau membiayai bisnis yang akan kita jalankan jika memang prospektif.
Kalau kita punya duit dan modal tapi tidak ahli di bidang bisnis, gunakan jurus BOTOL, tukas Purdi. Berani, Optimis, Tenaga, Orang Lain. Jika kita punya modal, kenapa tidak kita serahkan pada yang ahli di bidangnya sehingga bisnis tetap berjalan. Pendeknya kita tak harus menggunakan tenaga sendiri untuk menjalankan bisnis.
Resep terakhir adalah jurus BOBOL. yaitu Berani, Optimis, Bisnis, Orang, Lain. Ini dikeluarkan jika ide bisnis pun tak ada maka kita bisa meniru bisnis orang lain tambah Purdi. Ibaratnya, bisnis adalah seperti masuk ke kamar mandi yaitu dengan tidak banyak berpikir. Jika di kamar mandi airnya kurang hangat, semua bisa diatur hingga sesuai dengan keinginan kita.

Semua orang bisa jadi wirausahawan, ucap suami Triningsih Kusuma Astuti ini yakin. Memang yang paling baik ditanamkan pendidikan enterpreuner ini sejak kanak-kanak di dalam keluarga. Sebab, anak akan merekan semuanya dalam memorinya dan selanjutnya akan menjadi pola pikir dan cara perilaku anak di masa depannya. Namun, itu bukanlah hal-hal penentu keberhasilan. Begitu pula dengan faktor usia, kaya-miskin, jenius atau tidak, juga gelar formal.
Keprihatinannya terhadap iklim bisnis di Indonesia menyebabkan Purdi harus melakukan sesuatu. Tampilah ia sebagai bagian dari politisi yang manggung di Senayan sampai tahun ini. Keinginannya adalah merubah pola pendidikan saat ini yang berorientasi menjadi pekerja bukan pengusaha. Seharusnya, menurut pria yang pernah menjadi ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) cabang Yogya ini, ada alternatif lain dalam sistem pendidikan kita. Paling tidak anak-anak diajarkan untuk berwira usaha. Sayangnya idenya tidak mendapat tanggapan.
Lalu iapun membentuk Enterpreuner University (EU). Dengan dibimbing langsung oleh Purdi, EU kini telah memiliki 37 angkatan. Di sana tak ada nilai, ijazah maupun gelar. Menurut Purdi masyarakatlah yang berhak menilai pengusaha itu memiliki kredibilitas atau tidak, sukses atau tidak. Hal ini berbeda dengan pendidikan yang memberlakukan ujian tapi tidak membolehkan siswanya mencontek.
Dalam dunia riil bisnis, yang namanya bertanya sah-sah saja. Menyontek usaha orang lain juga boleh saja. Meniru kiat sukses pengusaha lain juga silahkan. Nggak ada yang melarang, Purdi beralasan.
Di EU yang hanya memakan waktu 6 bulan dan kuliah seminggu 2 kali ini, Purdi mengkonsentrasikan pendidikannya pada pengembangan kecerdasan emosional, spiritual, mempertajam kreativitas dan intuisi bisnis mahasiswanya. Materinya pun seputar nilai-nilai kewirausahaan seperti pantang menyerah, kreatif dan inovatif, semangat tinggi, berani dan jeli melihat peluang usaha. Purdi yakin kelak EU akan mencetak pengusaha-pengusaha baru yang akan menggiatkan iklim investasi di Indonesia.

Riwayat Singkat

Nama
Purdi E Chandra
Tempat, Tanggal Lahir
Punggur Lampung Tengah , 9 September 1959
Isteri
Triningsih Kusuma Astuti
Anak
Fesha
Zidan
Ayah
Mujiyono
Ibu
Siti Wasingah
Pekerjaan
Presiden Direktur PRIMAGAMA
Pembimbing di Enterpreuner University
Prestasi
  • Pendiri Primagama dan mendapat penghargaan dari MURI sebagai Bimbingan Belajar Terbesar di Indonesia
  • Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia ( HIPMI ) cabang Yogya
  • Penerima Enterprise 50 dari Anderson dan majalah Swa
  • Pendiri dan Pembimbing di Enterpreuner University ( EU )




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KOPERASI



Koperasi berasal dari kata co dan operation . Koperasi adalah sekumpulan orang yang bekerjasama demi kesejahteraan bersama yang berasaskan kekeluargaan . Koperasi memiliki fungsi dan tugas yang sangat penting.Adapun fungsi dari koperasi yaitu :
1. Sebagai urat nadi kegiatan perekonomian indonesia
2. Sebagai upaya mendemokrasikan sosial ekonomi indonesia
3. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara indonesia
4. Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan     pembinaan koperasi

Manfaat koperasi yaitu :
a. Memenuhi kebutuhan anggotanya dengan harga yang relatif murah.
b. Memberikan kemudahan bagi anggotanya untuk memperoleh modal usaha.
c. Memberikan keuntungan bagi anggotanya melalui Sisa Hasil Usaha (SHU).
d. Mengembangkan usaha anggota koperasi.
e. Meniadakan praktik rentenir.

 Jenis-Jenis Koperasi
Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen,koperasi produsen,dan koperasi kredit usaha (jasa keuangan). Koperasi dapt pula dikelompokkan berdasarkan jenis usahanya, yaitu sebagai berikut:


a. Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang melayani kegiatan peminjaman dan penyimpanan uang para anggotanya.
b. Koperasi konsumsi adalah koperasi yang usahanya memenuhi kebutuhan sehari-hari anggota koperasi.
c.Koperasi produksi adalah koperasi yang anggotanya menghasilkan produk dan kemudian dijual atau dipasarkan melalui koperasi.

Berdasarkan keanggotaannya, koperasi dapat dibedakan menjadi berikut:
a. Koperasi Unit Desa (KUD) adalah koperasi yang beranggotakan masyarakat pedesaan dan melayani kebutuhannya, terutama kebutuhan dibidang pertanian.
b. Koperasi Pasar adalah koperasi yang beranggotakan pedagang pasar.
c. Koperasi Sekolah adalah koperasi yang beranggotakan siswa-siswa sekolah, karyawan sekolah dan guru.
d. Koperasi pegawai Negeri adalah koperasi yang beranggotakan pegawai negeri.

Sumber  Modal Koperasi
Adapun modal koperasi terdiri atas modal sendiri dan modal pinjaman .
a. Modal sendiri terdiri dari  :
1.     Simpanan pokok
2.     Simpanan wajib
3.    Dana cadangan
4.    Hibah

b. Modal pinjaman terdiri dari  :
1.     Anggota dan calon anggota
2.     Koperasi lainnya/ anggotanya yang didasari dengan perjanjian kerjasama antar koperasi
3.     Bank atau lembaga keuangan lainnya
4.     Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya
5.     Sumber lain yang sah
Koperasi di Indonesia sebelum merdeka
Pada zaman penjajahan banyak rakyat Indonesia yang hidup menderita, tertindas, dan terlilit hutang dengan para rentenir. Beberapa tahap penting mengenai perkembangan koperasi di Indonesia :

  • Karena hal tersebut pada tahun 1896, patih purwokerto yang bernama R. Aria Wiriaatmadja mendirikan koperasi kredit untuk membantu para rakyat yang terlilit hutang.
  • Lalu pada tahun 1908, perkumpulan Budi Utomo memperbaiki kesejahteraan rakyat melalui koperasi, yang dipelopori oleh Dr.Sutomo dan Gunawan Mangunkusumo.
  • Sekitar tahun 1911, Serikat Dagang Islam (SDI) yang dipimpin oleh H.Samanhudi dan H.O.S Cokroaminoto mempropagandakan cita-cita toko koperasi .Hal tersebut bertujuan untuk mengimbangi dan menentang politik pemerintah kolonial belanda yang banyak memberikan fasilitas dan menguntungkan para pedagang asing. namun pelaksanaan baik koperasi yang dibentuk oleh Budi Utomo maupun SDI tidak dapat berkembang dan mengalami kegagalan, hal ini karena lemahnya pengetahuan
  • perkoperasian, pengalaman berusaha, kejujuran dan kurangnya penelitian tentang bentuk koperasi yang cocok diterapkan di Indonesia.
  • Upaya pemerintah kolonial belanda untuk memecah belah PERSATUAN Indonesia dibuktikan dengan adanya undang-undang koperasi pada tahun 1915, yang disebut “Verordening op de Cooperative Vereenigingen” yakni undang-undang tentang perkumpulan koperasi yang berlaku untuk segala bangsa, jadi bukan khusus untuk Indonesia saja. Undang-undang koperasi tersebut sama dengan undang-undang koperasi di Nederland pada tahun 1876 (yang kemudian diubah pada tahun 1925), dengan perubahan ini maka peraturan koperasi di indonesia juga diubah menjadi peraturan koperasi tahun 1933 LN no.108. Di samping itu pada tahun 1927 di Indonesia juga mengeluarkan undang-undang no.23 tentang peraturan-peraturan koperasi, namun pemerintah belanda tidak mencabut undang-undang tersebut, sehingga terjadi dualisme dalam bidang pembinaan perkoperasian di Indonesia.
  •  Pada tahun 1929, Partai Nasionalis Indonesia (PNI) di bawah pimpinan Ir.Soekarno mengobarkan semangat berkoperasi kepada kalangan pemuda. Pada periode ini sudah terdaftar 43 koperasi di Indonesia.
  • Pada tahun 1930, dibentuk bagian urusan koperasi pada kementrian Dalam Negeri di mana tokoh yang terkenal masa itu adalah R.M.Margono Djojohadikusumo.
  • Lalu pada tahun 1939, dibentuk Jawatan Koperasi dan Perdagangan dalam negeri oleh pemerintah.
  • Dan pada tahun 1940, di Indonesia sudah ada sekitar 656 koperasi, sebanyak 574 koperasi merupakan koperasi kredit yang bergerak di pedesaan maupun di perkotaan.
  • Setelah itu pada tahun 1942, pada masa kedudukan jepang keadaan perkoperasian di Indonesia mengalami kerugian yang besar bagi pertumbuhan koperasi di Indonesia, hal ini disebabkan pemerintah jepang mencabut undang-undang no.23 dan menggantikannya dengan kumini (koperasi model jepang) yang hanya merupakan alat mereka untuk mengumpulkan hasil bumi dan barang-barang kebutuhan jepang.
Masa Kemerdekaan
Setelah bangsa Indonesia merdeka, pemerintah dan seluruh rakyat segera menata kembali kehidupan ekonomi. Sesuai dengan tuntutan UUD 1945 pasal 33, perekonomian Indonesia harus didasarkan pada asas kekeluargaan. Dengan demikian, kehadiran dan peranan koperasi di dalam perekonomian nasional Indonesia telah mempunyai dasar konstitusi yang kuat.
Pada awal kemerdekaan, koperasi berfungsi untuk mendistribusikan keperluan masyarakat sehari-hari di bawah Jawatan Koperasi, Kementerian Kemakmuran. Pada tahun 1946, berdasarkan hasil pendaftaran secara sukarela yang dilakukan Jawatan Koperasi terdapat sebanyak 2.500 buah koperasi. Koperasi pada saat itu dapat berkembang secara pesat.
Namun saat pemberontakan G30S / PKI. Partai-partai memanfaatkan koperasi untuk kepentingan partainya, bahkan ada yang menjadikan koperasi sebagai alat pemerasan rakyat untuk memperkaya diri sendiri, yang dapat merugikan koperasi sehingga masyarakat kehilangan kepercayaannya dan takut menjadi anggota koperasi.
Setelah usai pemberontakan G30S/PKI Indonesia membangun kembali perekonomian dan membangun kembali kepercayaan masyarakat untuk menjadi anggota koperasi lagi.

Menurut saya, perkembangan Koperasi Di Indonesia saat ini biasa saja tidak maju terlalu pesat juga tidak sedang mengalami kemunduran. Sebaiknya Pemerintah lebih gencar lagi memberikan pengetahuan koperasi kepada masyarakat terutama masyarakat menengah ke bawah. Agar mereka dapat meminjam uang koperasi ntuk modak mereka melakukan usaha kecil. Dengan cara itu sedikit demi sedikit juga akan mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.



   Menurut saya Irman Gusman adalah tokoh koperasi yang patut dicontoh walaupun ia dulu menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 2004-2009 Beliau juga mendirikan Koperasi Equatorial Minang Media dengan mendirikan kopersasi tersebut beliau  membantu setiap pengusaha nasional, terutama usahawan kecil dan menengah (UKM) yang baru tumbuh.Ia juga mendirikan Koperasi Equatorial Minang Media.
Beliau memberi berkesempatan pada usahawan kecil untuk dapat memperluas pangsa pasar di luar negeri lewat Internet dengan biaya murah. “Jumlah pengusaha UKM kurang lebih 2,5 juta tapi sulit mencari mitra bisnis di luar negeri karena keterbatasan biaya dan jaringan,” kata Irman Gusman, saat berbicara pada forum Musyawarah Nasional Tarjih ke-26 PP Muhammadiyah, di Padang awal Oktober 2003.

Gagasan bisnis yang kreatif dan orisinil sudah merupakan ciri utama setiap kiprah Irman Gusman, disamping tetap mencantelkan sisi idealisme. Irman Gusman juga tercatat sebagai Pemimpin Redaksi harian “Mimbar Minang” surat kabar pertama yang dia dirikan dengan kepemilikan saham 100 persen berbentuk badan hukum koperasi, sebuah terobosan yang pernah mengundang kekaguman dan apresiasi tinggi dari berbagai kalangan perkoperasian Indonesia. 


 Nama:
H. Irman Gusman, SE, MBA
Lahir:
Padangpanjang, 11 Februari 1962
Agama:
Islam
Ayah:
Ayah Drs. H. Gusman Gaus
Ibu:
Hj. Janimar Kamili
Istri:
Liestyana Rizal, lahir di Makassar 13 Oktober 1964
Anak:
1. Irviandari Alestya Gusman
2. Irviandra Fathan Gusman
3. Irvianjani Audria Gusman

Pendidikan:
 SD Negeri 58 Padang, 1973
n
 SMP Negeri 3 Padang, 1976
n
 SMA Negeri 2 Padang, 1979
n
 S-1, Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Indonesia (FE-UKI) Jurusan
n Ekonomi Perusahaan, 1985
 S-2, Master of Business Administration (MBA) Majoring in Marketing
n School of Business University of Bridgeport, Connecticut, AS, 1987

Pengalaman Kerja:
 Komisaris Utama PT Padang Industrial Park (PIP)
n
 Komisaris Utama PT Khage Lestari Timber
n
 Komisaris Utama PT Sumatera Korea Motor
n
 Komisaris PT Abdi Bangsa, Tbk 2000-2002
n
 Direktur Utama PT Prinavin Prakarsa
n
 Pemipin Umum Harian ‘Mimbar Minang’
n
 Komisaris Utama PT Guthri Pasaman Nusantara
n
 Komisaris Utama PT Kopitime DotCom, Tbk
n
 Pendiri Koperasi Equatorial Minang Media
n

  • http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/i/irman-gusman/biografi/index.shtml



    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    pantai losari

    Pantai Losari berada tepat di jantung Kota Makassar, yaitu di Jalan Penghibur, yang terletak di sebelah barat kota Makassar, Sulawesi Selatan.Pantai Losari memiliki keunikan dan keistimewaan yang sangat mempesona. Salah satu keunikannya adalah para pengunjung dapat menyaksikan terbit dan terbenamnya matahari di satu posisi yang sama. Keistimewaan obyek wisata ini adalah para pengunjung dapat menikmati indahnya deburan ombak yang memecah tanggul pantai dan kesejukan “angingmamiri” yang bertiup sepoi-sepoi, sambil menyaksikan detik-detik terbenamnya matahari secara utuh di balik cakrawala, yaitu mulai dari perubahan warna hingga pergeseran posisinya sampai benar-benar hilang dari pandangan.

    Para pengunjung juga dapat menikmati berbagai macam makanan laut yang masih segar. Di sebelah selatan anjungan Pantai Losari, terdapat sebuah kafe dan restoran terapung yang menggunakan kapal tradisional Bugis-Makassar “Phinisi” dengan menu bervariasi, seperti masakan ikan pari, cumi-cumi dan lobster dengan harga berkisar antara Rp 7.500,- hingga Rp 25.000,- per porsi. Di samping itu, para pengungjung dapat mencicipi berbagai jenis makanan khas Kota Makassar, seperti pisang epek, pallu butung, pisang ijo, coto Makassar, sop konro, dan lain-lain. Keistimewaan lainnya adalah para pengunjung dapat mengakses internet secara gratis melalui hot spot di sepanjang Pantai Losari.






    http://gowata.blogspot.com/2009/03/pantai-losari.html

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    taman laut Bunaken

    Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini merupakan bagian dari kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Pulau Bunaken dapat di tempuh dengan kapal cepat (speed boat) atau kapal sewaan dengan perjalanan sekitar 30 menit dari pelabuhan kota Manado. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia.

    Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265 hektare dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen.

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    TRADISI

    NAKHI ( china  )

    dI yunna terdapat kaum minoritas yang disebut NAKHI . Mereka biasa memanggil pasangannya dengan sebutan Ahchu . Kalau sudah menikah Ahhu laki-laki biasanya tinggal dirumah Ahchu perempuan. Suami juga mengubah namanya mengikuti nama istri.Itulah konsep pernikahan mereka yang disebut antitesis. 


    Minangkabau ( Indonesia  )

    Di masyarakat Minangkabau tanah rumah dan harta lainnya diwariskan ibu ke anak perempuannya. Ayah bukanlah bagian dari garis keturunan anaknya,melainkan hanya dianggap tamu dalam keluarga yang tujuannya memberi keturunan,. Secara tradisi laki-laki hanya anggota keluarga yang bertugas menjaga hartabenda garis keturunan Ibu tanpa bisa menuntut apa-apa.

    Dalam Tradisi pernikahan Minang, lamaran datang dari pihak Perempuan . Pernikahan ini tidak mengenal mas kawin, Dan setelah resepsi perkawinan di rumah istri, biasanya suami juga tinggal di rumah istrinya.


    Babemba ( Afrika )

    Dalam tradisi matrilineal masyarakat Babemba , Anak laki-laki biasa menggunakan marga ibunya .Mereka juga mengikuti jejak leluhur yang berasal dari ibunya.


    Sumber :  majalah Go girl no. 60 edisi januari 2010

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    festival

    FESTIVAL JALAN JAKSA

    Jalan Jaksa adalah salah satu kawasan di jakarta yang ramai didan\tangi turis-turis.
    Maka dari itu dibuat festival tahunan agar turis-turis semakin ingin datang ke jalan ini. Festival ini menamplkan berbagai macam kesenian tradissional Betawi mulai dari marawis, Tanjidor, gambang kromo, cokek, lenong dan tari topeng.

    disini juga terdapat makanan tradisional Betawi anatara lain soto betawi, kerak telor, ketupat sayur, bubur ase, dan masih banyak lagi kuliner yang dijajakan di festival ini. Selain itu juga ada bazar, marching band, workshop dan layar tancap yang diadakan 3 hari berturut-turutsejak tahun 1996 ini.

    JOGYA JAVA CARNIVAL

    Selain di Jakarta, Di Jogya juga terdapat fesival yang tak kalah serunya. sejak tahun 2008 Jogya java festival biasa berlangsung selama 10 hari , pada tahun 2009 ada sekitar 1400 peserta yang memenuhi ruas jalan Ahmad Yani, Malioboro dampai alun-alun utara keraton Jogyakarta . Puncak kemeriahan festival ini dilaksanakan pada malam hari . di JJC juga menghadirkan perpaduan budaya tradisional dan modern.




    SUMBER :
      MAJALAH GO GIRL NO. 59 EDISI DESEMBER 2009

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    PETUALANGAN SHERINA



    Sutradara Riri Riza
    Produser Mira Lesmana
    Penulis Jujur Prananto
    Pemeran Sherina Munaf
    Didi Petet
    Mathias Muchus
    Ratna Riantiarno
    Butet Kertaradjasa
    Henidar Amru
    Djaduk Ferianto
    Dewi Hughes
    Ucy Nurul
    Derby Romero
    Musik oleh Elfa Secioria
    Sinematografi Yadi Sugandhy
    Penyunting Sentot Sahid
    Durasi 93 menit
    Negara Indonesia



    PETUALANGAN SHERINA

    Ayah Sherina (Sherina Munaf), yaitu Darmawan (Mathias Muchus), insinyur pertanian, mendapatkan kerja pertanian sesuai dengan impiannya,  dan mengaharuskan Sherina ikut pindah ke Bandung Utara.Ia amat sedih karena harus berpisah dengan teman-temannya dan pindah kesekolah yang baru.  Di sekolahnya yang baru, ia mendapat musuh, Sadam (Derby Romero), yang ternyata anak dari majikan ayah Sherina yaitu Pak Darmawan, Ardiwilaga (Didi Petet).


    Hal ini diketahui Sherina saat berliburan ke rumah Ardiwilaga. Pada saat Sherina berlibur di rumah Sadam mereka berdua diculik oleh orang suruhan pak kertarajasa orang yang ingin menguasai perkebunan milik Pak Darmawan.  .Tapi  mereka berdua berhasil melarikan diri dan pulang kerumah dengan selamat. Akhirnya Pak kertarajasa ditangkap oleh polisi karena terbukti telah menyuruh orang untuk menculik anak Pak Darmawan . Setelah kejadian penculikan itu permusuhan kedua anak tadi berubah menjadi persahabatan


    Sumber : Wikipedia.

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    CEGAH VARISES DAN SENAM MUKA

    CEGAH VARISES


    1. olahraga yang teratur ,lakukan senam kaki sambil duduk putar pergelangan kaki searah jarum jam.
    2. Kurangi memakai sepatu hak tinggi .Jangan terlalu sering memakai pakaian ketat pada pinggang, paha, kaki 
    3. Jangan berfiri atau duduk menyilangkan kaki terlalu lama.
    4. konsumsi vitamin C  dan E 


    SENAM MUKA  


    1.  Tempelkan bibir atas dan bawah lalu getarkan bibir seperti menyembur sambil bunyikan "Brrr".Lakukan selama 2 menit
    2. meringis dan pamerkan gigi selebar mungkin dan julurkan lidah .lakukan 5 kali, Sambil menutup mata Setelah itu buka mata dan tersenyum selebar mungkin tnpa terlihat gigi lakukan masing-masing 3 kali.
    3. Tarik pipi kedalam dan jepit diantara gigi sehingga berbebtuk seperti paruh burung. Tahan samapi 15 detik lakukan 5 kali.
    4. Bicara A, I, U, E, O sebanyak 10 hitungan .



    Sumber : 
    AGENDA SEKOLAHMAJALAH GADIS 2006 2007

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    TAHUKAH KAMU???

    Cuka apel yang terdapat dari sari buah apel banyak mengandung manfaat antara lain memperlancar pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, sampai penyembuhan radang sendi.Nutrisi yang terkandung dalam cuka ini sama  seperti yang terdapat dalam apel yaitu pectin, beta karoten, potasium, enzim dan asam amino  yang terbentuk selama proses fermentasi. Cuka sari buah apel juga mengandung kalsium yang menjaga kesehatan tulang dan syaraf otot

    JENIS-JENIS BEDAK :
    1. LOOSE POWDER
        yaitu bedak yang dikemas dalam wadah tertutup dengan lubang - lubang diatasnya. cocok untuk jenis kulit      
        berminyak dan pas dipakai untuk sehari-hari karena ringan danbisa dipakai berulang kali.
    2. COMPACT POWDER
       yaitu bedak padat yang dilengkapi spons dan cermin. Jenisnya ada yang two way cake ( digabung dengan    
       foundation ) dan lebih cocok untuk make up ke pesta. dan extra light weight powder ( kandungannya lebih
       ringan ) . Cocok untuk jenis kulit kering karena bisa melembabkan wajah.
    3.TALK POWDER
       bedak super ringan yang terdiri  dari baby powder.


    SUMBER:
    AGENDA SEKOLAH MAJALAH GADIS 2006 2007

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    BATIK


    Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009
    Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa: "amba", yang bermakna "menulis" dan "titik" yang bermakna "titik".

    Seni pewarnaan kain dengan teknik pencegahan pewarnaan menggunakan malam adalah salah satu bentuk seni kuno. Penemuan di Mesir menunjukkan bahwa teknik ini telah dikenal semenjak abad ke-4 SM, dengan diketemukannya kain pembungkus mumi yang juga dilapisi malam untuk membentuk pola. Di Asia, teknik serupa batik juga diterapkan di Tiongkok semasa Dinasti T'ang (618-907) serta di India dan Jepang semasa Periode Nara (645-794).

    Di Afrika, teknik seperti batik dikenal oleh Suku Yoruba di Nigeria, serta Suku Soninke dan Wolof di Senegal.. Di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an.

    Walaupun kata "batik" berasal dari bahasa Jawa, kehadiran batik di Jawa sendiri tidaklah tercatat. G.P. Rouffaer berpendapat bahwa tehnik batik ini kemungkinan diperkenalkan dari India atau Srilangka pada abad ke-6 atau ke-7. Di sisi lain, J.L.A. Brandes (arkeolog Belanda) dan F.A. Sutjipto (arkeolog Indonesia) percaya bahwa tradisi batik adalah asli dari daerah seperti Toraja, Flores, Halmahera, dan Papua. Perlu dicatat bahwa wilayah tersebut bukanlah area yang dipengaruhi oleh Hinduisme tetapi diketahui memiliki tradisi kuna membuat batik.
    G.P. Rouffaer juga melaporkan bahwa pola gringsing sudah dikenal sejak abad ke-12 di Kediri, Jawa Timur. Dia menyimpulkan bahwa pola seperti ini hanya bisa dibentuk dengan menggunakan alat canting, sehingga ia berpendapat bahwa canting ditemukan di Jawa pada masa sekitar itu.

    Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.

    Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.

    Perkembangan Batik di Indonesia
    Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.
    Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.

    Proses pembuatan batik
    Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria.
    Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari : pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.
    Jadi kerajinan batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang hingga kerajaan berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920. Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia.


    Jenis batik
     Menurut teknik
    • Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
    • Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.

    Menurut asal pembuatan
    Batik Jawa
    batik Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-beda. Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari leluhur mereka, yaitu penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.



    BATIK TULIS SUTRA TRADISIONAL

    BATIK TULIS MADURA









     
    http://pintuantik.com/batik/batik-indonesia/ 

    http://id.wikipedia.org/wiki/Batik

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    ALAT MUSIK TIFA


    Tifa adalah alat musik tradisional yang berasal dari maluku dan papua, Tifa mirip seperti gendang cara dimainkan adalah dengan dipukul. Terbuat dari sebatang kayu yang dikosongi atau dihilangi isinya dan pada salah satu sisi ujungnya ditutupi, dan biasanya penutupnya digunakan kulit rusa yang telah dikeringkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah. Bentuknya pun biasanya dibuat dengan ukiran. tiap suku di maluku dan papua memiliki tifa dengan ciri khas nya masing-masing.

    Tifa biasanya dimainkan untuk mengiringi tarian tradisional, seperti Tarian perang, Tarian tradisional asmat,dan Tarian gatsi. rian ini biasanya digunakan pada acara-acara tertentu seperti upacara-upacara adat maupun acara-acara penting lainnya.

    Tifa sering dipakai oleh beberapa etnik di Papua di dalam tarian penyambutan bagi tamu yang datang ke daerah mereka. Tifa juga dapat bermakna mengajak untuk berkumpul dalam suasana penuh persaudaraan yang hangat dan gembira.

    sumber :  http://terselubung.blogspot.com/2009/12/tifa-alat-musik-dari papua.html
    http://www.koleksiweb.com/iptek/tifa-alat-musik-tradisional-dari-papua.html

    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS

    BIIOGRAFI Prof. DR. KRHT Tarnama Sinambela Kusumonagoro


    Prof. DR. KRHT Tarnama Sinambela Kusumonagoro
    Anak Bangsa yang Pantang Menyerah

    Dia potret anak bangsa yang terkenal gigih, ulet dan pantang menyerah hingga meraih sukses. Pengusaha, pendiri dan pemilik PT Sumber Batu Group ini, selain sukses sebagai pengusaha, juga sangat peduli pada pengembangan budaya, pendidikan dan kerohanian. Tak heran bila putera berdarah Batak ini memperoleh Gelar Kehormatan Kanjeng Raden Hario Tumenggung (KRHT) dari Keraton Solo, Surakarta, serta sejumlah penghargaan lainnya 
    Dia adalah pendiri sekaligus pimpinan tertinggi PT Sumber Batu Group, sebuah kelompok usaha jasa konstruksi yang sejak awal pendirian tahun 1970 dikenal berkiprah banyak di lingkungan proyek-proyek pembangunan fisik, terutama jalan dan jembatan. Dia juga mendirikan dan memimpin lembaga pendidikan, mulai tingkat dasar sampai tingkat tinggi, di bawah bendera Yayasan Budi Murni.

    Seiring keberhasilannya berbisnis, dia pernah dua kali diusulkan sebagai calon Gubernur Sumatera Utara, yaitu pada tahun 1982 dan 1992. Profil tentang dirinya berjudul  “Pantang Menyerah” diluncurkan pada tahun 1996. Sebuah buku yang mengukir perjalanan hidupnya yang pantang menyerah hingga meraih sukses.
     
    Dia menjadi pengusaha sukses melalui proses alamiah yaitu tumbuh dan berkembang dari bawah. Berkapital secukupnya bertekad baja dan pantang menyerah lalu bekerja keras dan jujur meraih keberhasilan. Kehadirannya persis saat Jakarta sedang membutuhkan banyak pengusaha jasa konstruksi untuk menata Ibukota Negara menjadi kota metropolitan baru yang ramah terhadap penduduk dan lingkungan. 





    Dia adalah Tarnama Sinambela bungsu dari tujuh bersaudara yang lahir pada tanggal 16 Juli 1943 di sebuah perkampungan yang tenang, Desa Pangasean, Porsea, Sumatera Utara. Suami dari Damaris br. Tampubolon ini adalah ayah dua orang anak dan kakek beberapa orang cucu yang memimpin PT Sumber Batu Group, perusahaan jasa konstruksi terkenal rekanan Pemda DKI Jakarta.

    Berbagai pekerjaan pembuatan maupun perbaikan jalan, jembatan, trotoar, pengairan, saluran irigasi, bangunan gedung dan berbagai jasa sipil lain bahkan hingga ke pengujian asap kendaraan bermotor pernah dia terima dari Pemda DKI Jakarta sejak awal tahun 1970-an. 

     
    Setelah bertengger di puncak kesuksesan dia tak lupa menoleh ke bawah. Yayasan Pendidikan Budi Murni pengelola Universitas Mpu Tantular (UMT) dan sejumlah sekolah TK, SD, SMP, SMA, STM, dan SMEA Budi Murni dia dirikan sebagai bentuk pengabdiannya kepada masyarakat luas yang membutuhkan pendidikan maju. Dia ingin seluruh masyarakat mempunyai akses terbuka terhadap pendidikan, tidak seperti dirinya dahulu kala.

    Dia ingat ketika masih tinggal di Desa Pangasean, Porsea, Sumatera Utara tiap hari harus berjalan kaki sejauh lima kilometer menuju sekolah SMP di Narumonda. Ketika SMA dia harus tinggal di rumah kakak sulungnya di Medan sebab pendidikan sejenis belum tersedia di Pangasean. Itu belum cukup. Untuk melanjutkan pendidikan tinggi ke universitas dia harus menunggu selama sepuluh tahun. Dia baru berkesempatan duduk di bangku kuliah setelah mempunyai istri, dua orang anak, dan memimpin CV Budi Mulya sebagai direktur.

    Dia ingin agar apa yang pernah menimpanya dahulu, seperti hidup sebagai anak petani di desa terpencil dengan sumber pendapatan yang terbatas ditambah akses pendidikan yang tidak tersedia jangan lagi menimpa generasi angkatan baru masa mendatang.

    Kesuksesan dia berjuang menaklukkan rimba Metropolitan Jakarta hingga ke tanah Keraton Kasunanan Surakarta yang mengangkatnya sebagai saudara sekandung dan karenanya berhak menyandang gelar kebangsawanan, adalah bukti lain kesungguhan perantau Batak ini sebagai anak bangsa yang menjunjung tinggi keberagaman di bumi Indonesia.

    Melihat begitu intens dan besarnya kontribusi yang pernah dia berikan terhadap kemajuan kehidupan sosial keagamaan, menjadikan cerita menarik bahwa dahulu dia bekerja 16 jam sehari namun setiap hari Minggu tak boleh terlewatkan tanpa berbakti kepada Tuhan di Gereja, adalah bukan isapan jempol belaka.

    Pengusaha yang kuat ini ditopang oleh seorang istri yang kuat pula di belakang yakni Damaris br. Tampubolon. Mereka berdua biasa bertemu muka selalu hanya pada saat bersentuhan dengan Tuhan di Gereja. Mereka menikah tahun 1963 saat usia dia masih 20 tahun, atau hanya dua tahun setelah menginjakkan kaki di Jakarta dengan status pekerja Hotel Indonesia sebagai Food & Beverage Manager.

    Istri yang kuat yang menopang keberhasilan suami tanpa kompromi tanpa pamrih dan tanpa tedeng aling-aling itu setahun kemudian atau 8 April 1964 “menghadiahkan” dia seorang anak laki-laki diberi nama Budi Parlindungan Sinambela. Hanya dalam usia dua tahun perkawainan tepatnya 18 Oktober 1965 kembali hadir anak lelaki kedua sekaligus yang terakhir, Santo Mulya Parulian Sinambela.

    Kombinasi nama kedua buah hati itulah yang melahirkan entitas bisnis pertamanya CV Budi Mulya, berdiri tahun 1970, berkantor di Inter Hotel, Jalan Gunung Sahari Raya, Jakarta Pusat. Kehadiran CV Budi Mulya, yang belakangan berubah nama menjadi PT Budi Mulya Jaya dibawah kendali Budi Parlindungan Sinambela, cikal bakalnya dimulai sejak tahun 1969 saat dia memulai usaha kecil-kecilan leveransir bahan bangunan.

    Dia waktu itu melayani kebutuhan berbagai bahan bangunan untuk keperluan kegiatan pekerjaan perusahaan-perusahaan jasa konstruksi yang sedang giat-giatnya membangun Kota Jakarta seperti perbaikan jalan, saluran, jembatan, hingga ke perbaikan perkampungan di seluruh wilayah Jakarta. 


    Bangun Asphalt Mixing Plant
    Dalam empat tahun pertama berstatus perseroan hingga tahun 1978 PT Sumber Batu berhasil menyelesaikan pekerjaan sebanyak tujuh kontrak senilai Rp 744 juta.

    Di tahun 1978 itu pula berdasarkan kajian serta perhitungan yang cermat dan cerdas dia mendirikan satu unit pabrik penghasil aspal beton hotmix, atau Asphalt Mixing Plant dilengkapi sejumlah alat-alat berat pendukung. Total investasi Rp 1,750 miliar sebuah investasi mahal berjangka panjang ketika itu. 



    Bersamaan itu dia semakin boleh berbangga hati sebab perusahaanya PT Sumber Batu diizinkan naik ke kelas tertinggi. Predikat Kelas A memungkinkan perusahaan jasa konstruksi seperti Sumber Batu berhak mengerjakan proyek-proyek konstruksi apa saja tanpa batasan nilai proyek.

    Keteguhan sekaligus keberanian dia menjadi produsen aspal beton hotmix adalah lompatan baru dalam hal modernisasi teknologi pembangunan fisik. Hotmix sangat praktis digunakan untuk memperkuat konstruksi jalan raya, landasan pesawat terbang, pelataran parkir, dermaga pelabuhan, maupun berbagai keperluan lain.

    Penggunaan hotmix sangat sesuai untuk pekerjaan bervolume besar sebab hotmix sangat praktis digunakan sehingga efisien dan pengerjaannya tidak butuh waktu lama. Kualitas jalan raya yang dihasilkan pun mampu mendukung beban berat seperti pada jalan raya kelas satu, atau pada pelataran kontiner, dan sebagainya.

    Aspal hotmix dia yakini bukan hanya bisa diandalkan untuk mengejakan proyek-proyek pemerintah namun setiap proyek swasta pun layak memanfaatkan produk teknologi modern pengaspalan ini.

    Hanya berselang setahun, sejak tahun 1979 Pemda DKI Jakarta menunjuk PT Sumber Batu sebagai salah satu produsen hotmix yang diperkenankan menangani pekerjaan perawatan rutin jalan-jalan raya di seluruh wilayah Jakarta. Tahun 1980 Sumber Batu berhasil menyelesaikan sembilan pekerjaan hotmix dan tujuh pekerjaan bangunan air senilai Rp 1,332 miliar.

    Di tahun 1980 ini pula dia kembali mendirikan satu tambahan Asphalt Mixing Plant dilengkapi alat berat dan laboratorium total investasi Rp 2,500 miliar, lokasi di Jalan Raya Bekasi KM 23,5, Cakung, Jakarta Timur. Kapasitas produksi hotmix meningkat dari 300 ton menjadi 600 ton perhari. Kedua unit Asphat Mixing Plant tersebut di tahun 1981 berhasil menyelesaikan 11 kontrak pekerjaan senilai Rp 1,012 miliar.

    Kepercayaan Ditjen Bina Marga menyerahkan pekerjaan peningkatan jalan raya Jakarta-Tangerang-Merak dia jawab dengan pendirian satu Asphalt Mixing Plant baru persis di lokasi proyek di Cikande, Jawa Barat, November tahun 1981. Selama tahun 1981-1982 Sumber Batu berhasil menyelesaikan 23 kontrak pekerjaan senilai Rp 3,724 miliar.

    Dalam perjalanan waktu kemudian dia masih mendirikan beberapa Asphalt Mixing Plant baru di setiap lokasi proyek yang ditangani. Seperti yang dia dirikan di tahun 1985 di Kotanopan, Sumatera Utara untuk menunjang pelaksanaan pelebaran jalan Jembatan Merah-Ranjau Batu senilai Rp 3,700 miliar. Demikian pula di Cirebon, juga tahun 1985, untuk menunjang proyek pelebaran jalan Dawuhan Kalijaga, Cirebon senilai Rp 2,300 miliar.

    Selain mendirikan Asphalt Mixing Plant di kedua proyek Kotanopan dan Cirebon itu, dia melengkapi pula mesin pemecah batu atau Stone Crusher masing-masing satu unit. Di tahun 1986 mesin serupa pemecah batu stone crusher dia dirikan di site plant Cakung, Jakarta Timur.

    Kisah sukses pendirian pabrik hotmix yang memberinya keuntungan besar serta membuka peluang untuk memenangkan tender mengilhami dia untuk juga mendirikan pabrik beton
    concrete batching plant. Pabrik beton itu mulai dia dirikan di tahun 1984 dilengkapi 10 truck mixer yaitu truk pengangkut beton ke lokasi proyek, serta satu unit laboratorium beton. Total menelan ivestasi Rp 1,200 miliar.

    Dia jeli meneropong jauh ke depan. Naluri bisnisnya yang sudah terasah tajam memberinya sikap mafhum bahwa pembangunan fisik di Indonesia yang sedang gencar akan tetap gencar dan pasti membutuhkan jutaan meter kubik beton. Beton itu sangat dibutuhkan untuk pembangunan gedung pencakar langit mulai dari pekerjaan pondasi hingga struktur gedung. Demikian pula beton untuk pembangunan jembatan, trotoar, penurapan saluran air, irigasi, dan berbagai pekerjaan sipil lainnya yang membutuhkan beton.

    Kebutuhan beton itu bukan hanya untuk setiap proyek yang dia tangani, melainkan semua perusahaan jasa konstruksi lain yang belum mempunyai concrete bathing plant boleh memesan beton kepada dia. Tak butuh waktu lama, pada 1 Maret 1985 produksi pertama beton siap pakai (readymix) miliknya mulai meluncur digunakan sendiri pada proyek yang dikerjakan Sumber Batu.

    Pilihan mendirikan pabrik aspal hotmix, beton, dan stone crusher berinvestasi besar menunjukkan salah satu sisi lain dari jati diri dia yang sesunguhnya. Yaitu selalu ingin sejajar dengan kemajuan teknologi pembangunan fisik. Dia tidak mau disebutkan tertinggal dari orang lain kendati berasal hanya dari sebuah desa kecil, Pangasean, Porsea.

    Untuk menunjukkan totalitas keterlibatannya membangun Jakarta sejak 1 Mei 1980 dia menerima keputusan Kepala DLLAJR DKI Jakarta yang menunjuk PT Sumber Batu sebagia pelaksana pengujian asap kendaraan bermotor. Dia juga diperkenankan melakukan perbaikan seperlunya terhadap setiap mesin kendaraan yang proses pembakaran sudah tidak sempurna.

    Dia tidak sendiri tetapi ditopang oleh Lembaga Ekologi Universitas Pajajaran Bandung untuk melakukan upaya pengendalian pencemaran udara di kota besar seluruh Indonesia. Dengan lembaga itu dia bekerjasama mengumpulkan data-data analisa untuk memperoleh gambaran yang lengkap guna merencanakan usaha pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup.

    Karena kepedulian dia terhadap kelestarian lingkungan itu pada Maret 1981 dia berkesempatan beraudiensi dengan Wakil Presiden Adam Malik untuk melaporkan kegiatan pengujian asap kendaraan bermotor berikut usaha penanggulangan pencemaran udara. Saat itu juga Adam Malik langsung memberi petunjuk dan pengarahan tentang usaha penanggulangan pencemaran udara yang telah dia rintis.

    Jenis dan skala usaha yang meluas membutuhkan beragam barang cetakan seperti formulir, daftar isian, surat-surat, buku-buku, kwitansi, map dan sebagainya yang jumlahnya cukup besar. Sejak Mei 1984 dia lagi-lagi memasuki area bisnis baru yaitu percetakan. Dia menghadirkan seperangkat lengkap alat percetakan, yaitu masing-masing satu unit mesin cetak Fuji Offset, mesin potong kertas, plate maker, dan mesin letter press.

    Mesin cetak ini dia maksudkan untuk melayani kebutuhan barang cetakan di PT Sumber Batu, Yayasan Pendidikan Budi Murni, dan Universitas Mpu Tantular namun tak tertutup 
    kemungkinan memenangkan kontrak-kontrak pekerjaan cetakan dari luar dalam jumlah besar.

    Terjun ke pendidikan
    Dia adalah bungsu dari tujuh bersaudara yang lahir tepat pada tanggal 16 Juli 1943 di sebuah desa yang tenang, Desa Pangasean, Porsea, Toba Samosir, Sumatera Utara. Dia lahir di tengah-tengah sebuah keluarga petani kecil yang untuk menambah penghasilan saja satu-satunya peluang yang tersedia adalah memelihara beberapa ekor kerbau, bebek, dan ayam.

    Ayahnya memberi dia nama Tarnama agar penggembala kerbau di masa kanak-kanak itu suatu saat bisa hidup sama seperti namanya yaitu terkenal, atau ternama dimana-mana karena kebaikan, ketokohan, dan kisah suksesnya. Dan itulah yang sesungguhnya telah terjadi pada diri Tarnama.

    Padahal, dahulu setamat SMA di Medan tahun 1961 dia pulang ke kampung Pangasean untuk memohon izin merantau ke Jakarta hanya dibekali dua hal. Bekal pertama selembar ijazah SMA berikut sedikit uang hasil penjualan seekor kerbau yang sebelumnya sudah akrab dia gembalakan.

    Dan bekal kedua adalah spirit berupa perumpamaan khas Tapanuli, ‘Ulosi nasa tungko-tungko sai adong doi hangoluanmu. Saongi angka dalan dapot ho do na tonggi dalan pasu-pasu’. Artinya, ‘Manfaatkanlah rezeki sekecil apapun itu sebelum cita-cita tercapai sebab jika dikumpulkan akan menjadi banyak dan dapat menjadi jalan kehidupan. Kemudian tanamlah kebaikan di dalam kehidupan agar beroleh rezeki dari sesama manusia dan beroleh yang manis atas jerih payahmu.’

    Salah satu sebab setiap kali dia melebarkan sayap usaha adalah karena dibangkitkan oleh semangat yang bergelora. Yaitu semangat untuk membantu menyediakan lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya. Dan bersamaan itu dari sisi yang lain dia bersemangat pula untuk mendirikan sekolah maupun lembaga kursus untuk menyiapkan generasi yang lebih maju yang kelak mudah memperoleh pekerjaan.

    Pada tahun 1976 Tarnama sudah mendirikan Yayasan Pendidikan Budi Murni yang menyelenggarakan pendidikan mulai TK, SD, SMP, SMA, SMEA, dan STM. Kemudian di tahun 1983 dia mendirikan Lembaga Penunjang dan Peningkatan Pendidikan (LP3) serta mengadakan kerjasama dengan Ikatan Sarjana Psikologi Indonesia, Jakarta.

    Tahun 1984 adalah awal dia mulai memasuki dunia pendidikan tinggi saat mendirikan Universitas Mpu Tantular (UMT). Di tahun itu juga dia mengadakan kerjasama dengan sebuah lembaga pendidikan tinggi asing Jhon Dewey University, dari Amerika Serikat. Lembaga lain yang dia dirikan adalah Lembaga Pendidikan Komputer di tahun 1999, Akademi Manajemen Ilmu Komputer di tahun 1999, Lembaga Akademi Maritim di tahun 2000, dan Lembaga Bahasa Inggris di tahun 2000.

    Ke daerah-daerah dia aktif melebarkan usaha mendirikan bank perkreditan rakyat (BPR) untuk memberikan kredit bagi setiap orang yang membutuhkan uang untuk modal usaha. Beberapa BPR sudah dia dirikan. Antara lain, BPR Sumber Pangasean di Cikampek, Jawa Barat berdiri
    tahun 1992, BPR Sumber Hiobaja di Baki, Solo, Jawa Tengah tahun 1993, BPR Sumber Sibapudung di Cirebon, Jawa Barat tahun 1993, BPR Sumber Tiopan Raya di Tanjung Morawa, Medan, Sumatera Utara tahun 1993, dan BPR Sumber Lumban Mual di Citereup, Bogor, Jawa Barat tahun 1993.


    Nama:
    Prof. DR. Kanjeng Raden Hario Tumenggung (KRHT) Tarnama Sinambela Kusumonagoro
    Lahir:
    Porsea, 15 Juli 1943
    Agama:
    Kristen Protestan
    Istri:
    Damaris br. Tampubolon
    Anak:
    1. Budi Parlindungan Sinambela, BBA, lahir 8 April 1964, menikah dengan Dewi Christina br. Sitorus, SE pada tahun 2000.
    2. Santo Mulya Parulian Sinambela, lahir 18 Oktober 1965, menikah dengan Yuni Etty br. Purba pada tahun 1993.

    Pendidikan Formal:
    1. Tahun 1950 : SR/SD di Tapanuli hingga tamat
    2. Tahun 1956 : SMP di Tapanuli, hingga tamat
    3. Tahun 1959 : SMA di Medan, hingga tamat
    4. Tahun 1979 : Lulus Sarjana Lengkap dari Fakultas Ilmu Administrasi, Jurusan
    Ketatanegaraan, Universitas Tujuh Belas Aggustus 1945 (Untag),
    Jakarta.

    Pendidikan Khusus:
    1. Tahun 1963 : Kursus Beton Bertulang
    2. Tahun 1981 : Lokakarya Teknologi Manajemen Industri di ITB, Bandung
    3. Tahun 1982 : Studi Tur Konstruksi Baja, di Korea Selatan
    4. Tahun 1982 : Studi Tur Konstruksi Jalan Kendaraan, di Belanda
    5. Tahun 1984 : Mengikuti seminar Asphalt Concrette Construction, di Jakarta

    Jabatan:
    1. Presiden Direktur PT Sumber Batu Group
    2. Ketua Yayasan Pendidikan Budi Murni
    3. Rektor Universitas Mpu Tantular
    4. Komisaris PT Budi Mulya Jaya
    5. Komisaris PT Bawon Mulia
    6. Komisaris PT Sinamco Unggul Jaya
    7. Komisaris Utama PT Marco Panorama Indah
    8. Komisaris Utama PTLestari Rona Permata
    9. Komisaris Utama PT Aslanta Megah
    10. Komisaris I PT Batu Griya Propertindo
    11. Komisaris III PT Graha Kharisma Kreasi
    12. Komisaris PT BPR Sumber Pangasean
    13. Komisaris PT BPR Sumber Sibapudung
    14. Komisaris PT BPR Sumber Hiobaja
    15. Komisaris PT BPR Sumber Lumban Mual
    16. Komisaris PT BPR Sumber Tiopan Raya





    Pengalaman Organisasi:




    Kegiatan di Bidang Usaha:
    1. Tahun 1969 : Mendirikan Usaha Leveransir bahan bagunan di Jakarta
    2. Tahun 1970 : Mendirikan Usaha Jasa Konstruksi CV Budi Mulya, di Jakarta
    3. Tahun 1972 : Mendirikan Usaha Jasa Konstruksi CV Sumber Batu, di Jakarta
    4. Tahun 1974 : Mengubah status CV Sumber Batu menjadi PT Sumber Batu
    5. Tahun 1975 : Meningkatkan klasifikasi PT Sumber Batu, Kelas C untuk
    Pekerjaan Gedung, Kelas B untuk Pekerjaan Bangunan Air, dan Kelas D untuk Pekerjaan Jembatan
    6. Tahun 1978 : Mendirikan Unit Asphalt Mixing Plant (AMP, Pabrik Pengolahan
    Aspal Beton) di Jalan Raya Bekasi, Jakarta Timur
    7. Tahun 1980 : Mendirikan 1 (satu) Unit AMP dan Unit Pengujian Asap
    Kendaraan Bermotor yang diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Tjokropranolo
    8. Tahun 1981 : Mendirikan 1 (satu) Unit AMP di Cikande, Jawa Barat dalam
    rangka menunjang pelaksanaan Proyek Jalan Jakarta-Tangerang-
    Merak yang dikerjakan oleh PT Sumber Batu
    9. Tahun 1981 : Melaporkan Pelaksanaan Uji Asap Kendaraan Bermotor dan
    Penanggulangan Pencemaran Udara kepada Wakil Presiden RI Adam Malik
    10. Tahun 1981 : Mengadakan kerjasama dengan Lembaga Ekologi Universitas Pajajaran Bandung dalam rangka Penanggulangan Pencemaran
    Udara di Indonesia
    11. Tahun 1983 : Mengadakan kerjasama dengan Yayasan Manghayu Warga di bawah naungan DLLAJR dalam rangka Pelaksanaan Uji Asap
    Kendaraan Bermotor
    12. Tahun 1984 : Mendirikan Unit Concrette Batching Plant PT Sumber Batu
    13. Tahun 1985 : Mendirikan 1 (satu) Unit AMP do Kotanopan, Sumatera Utara

    untuk menunjang Pelaksanaan Pelebaran Jalan Jembatan Merah-Ranjau Batu
    14. Tahun 1985 : Mendirikan 1 (satu) Unit AMP di Cirebon untuk menunjang
    Pelaksanaan Proyek Pelebaran Jalan Dawuhan Kalijaga, Cirebon
    15. Tahun 1985 : Mendirikan Percetakan Sumber Batu Pusat
    16. Tahun 1985 : Konveksi PTK Pulogadung
    17. Tahun 1992 : Mendirikan PT BPR Sumber Pangasean di Cikampek, Jawa Barat
    18. Tahun 1993 : Mendirikan PT BPR Sumber Hiobaja du Baki Solo, Jawa Tengah
    19. Tahun 1993 : Mendirikan PT BPR Sumber Sibapudung di Cirebon, Jawa Barat
    20. Tahun 1993 : Mendirikan PT BPR Sumber Tiopan Raya di Tanjung Morawa,
    Medan, Sumatera Utara
    21. Tahun 1993 : Mendirikan PT BPR Sumber Lumban Mual di Citereup, Jawa
    Barat
    22. Tahun 1998 : Mendirikan Peternakan di Lampung

    Kegiatan di Bidang Pendidikan:
    1. Tahun 1976 : Mendirikan Yayasan Pendidikan Budi Murni yang mengelola
    pendidikan TK, SD, SMA, SMEA, dan STM
    2. Tahun 1983 : Mendirikan Lembaga Penunjang dan Peningkatan Pendidikan dan
    Mengadakan Kerjasama dengan Ikatan Sarjana Psikologi Indonesia, Jakarta
    3. Tahun 1984 : Mendirikan Universitas Mpu Tantular (UMT)
    4. Tahun 1984 : Mengadakan kerjasama dengan Jhon Dewey University, Amerika
    Serikat
    5. Tahun 1999 : Mendirikan Lembaga Pendidikan Komputer
    6. Tahun 2000 : Mendirikan Lembaga Akademi Maritim
    7. Tahun 2000 : Mendirikan Lembaga Bahasa Inggris

    Kegiatan Khusus:
    1. Tahun 1982 : Diusulkan sebagai Calon Gubernur Kepada Daerah Tk. I
    Sumatera Utara
    2. Tahun 1984 : Diangkat sebagai Staf Deputi Pembangunan Wanhankamnas
    3. Tahun 1992 : Diusulkan sebagai Calon Gubernur Kepala Daerah Tk. I
    Sumatera Utara
    4. Tahun 1996 : Peluncuran Buku Profil Prof. DR. KRHT Tarnama Sinambela
    Kusumonagoro, yang berjudul “Pantang Menyerah”

    Penghargaan-penghargaan yang Pernah Diterima:

    Bidang Pendidikan:
    1. Tahun 1980 : Memperoleh Gelar Doktor Honoris Causa dari Jhon Dewey University Consortium, Amerika Serikat
    2. Tahun 1983 : Memperoleh Medali Kehormatan dari The International Association of University President (IAUP) South East Coincil, oleh Prof. Nibondh Sasidhorn
    3. Tahun 1984 : Memperoleh Medali Penghargaan dari IUP atas Partisipasi Aktifnya dalam Bidang Pendidikan
    4. Tahun 1993 : Memperoleh Gelar Profesor dari Jhon Dewey University
    Consortium, Amerika Serikat
    5. Tahun 1994 : Dinobatkan sebagai Tokoh Pendidikan dalam Acara “Men of The
    Year 1993-1994”, karena dinilai Turut Mengembangkan
    Pendidikan di Indonesia

    Bidang Seni Budaya:
    1. Tahun 1985 : Memperoleh Gelar Kehormatan Kanjeng Raden Tumenggung
    (KRT) dari Keraton Solo, Surakarta
    2. Tahun 1987 : Dinobatkan sebagai Pria Berbusana Terbaik
    3. Tahun 1987 : Memperoleh Penghargaan dari Lembaga Sisingamangaraja XII
    atas peransertanya Mensukseskan Pelaksanaan Peringatan 10 Windu Wafatnya Pahlawan Sisingamangaraja XII
    4. Tahun 1994 : Memperoleh Gelar Kehormatan Kanjeng Raden Hario Tumenggung (KRHT) dari Keraton Solo, Surakarta

    Bidang Usaha:
    1. Tahun 1992 : Dinobatkan sebagai salah satu Pahlawan Wiraswasta dalam Buku
    Profil 10 Pengusaha Indonesia
    2. Tahun 1994 : Dinobatkan sebagai Putra Penerus Pembangunan Bangsa oleh
    Yayasan Pengembangan Mode Forum dan Budaya Indonesia

    Bidang Keagamaan:
    1. Tahun 1974 : Memperoleh Penghargaan atas Partisipasinya dalam
    Pembangunan Gedung Gereja HKBP Jalan Jenderal Sudirman,
    Jakarta.
    2. Tahun 1976 : Memperoleh Penghargaan dari Gereja HKBP Pondok Bambu,
    Jakarta
    3. Tahun 1979 : Memperoleh Penghargaan dari Gereja HKBP Nainggolan Tapanuli Utara
    4. Tahun 1980 : Memperoleh Penghargaan atas Partisipasinya dalam
    Pembangunan Gedung Gereja Pasar Klender, Jakarta
    5. Tahun 1984 : Memperoleh Penghargaan atas Partisipasinya dalam
    Pembangunan Gedung Gereja HKBP Pasar Klender, Jakarta
    6. Tahun 1984 : Memperoleh Penghargaan atas Partisipasinya dalam
    Pembangunan Gedung Gereja HKBP Sutoyo, Jakarta
    7. Tahun 1985 : Memperoleh Penghargaan dari Gereja Kristen Oikumene Sarijadi,
    Bandung
    8. Tahun 1985 : Memperoleh Penghargaan dari Gereja HKBP Depok Timur
    9. Tahun 1987 : Memperoleh Penghargaan dari Persekutuan Oikumene Umat
    Kristen (POUK) di Kembangan atas diijinkannya beribadah di
    Sekolah Budi Murni, Kembangan, Jakarta
    10. Tahun 1988 : Memperoleh Penghargaan dari Gereja HKBP Ciamis, Jawa Barat
    11. Tahun 1990 : Memperoleh Penghargaan dari GKPS persis pada Pesta Perak 25
    Tahun GKPS Cikokol
    12. Tahun 1990 : Anggota Tim Damai HKBP
    13.Tahun 1991 : Diangkat sebagai Penasehat Dewan Ama HKBP Jalan Jenderal
    Sudirman Jakarta
    14. Tahun 1991 : Memperoleh Penghargaan atas Partisipasinya dalam
    Pembangunan Gedung Gereja HKBP Setia Mekar, Bekasi
    15. Tahun 1991 : Memperoleh Penghargaan dari HKBP Gereja HKBP Kayu Tinggi
    Cakung, Jakarta
    16. Tahun 1992 : Memperoleh Penghargaan dari Gereja HKBP Semper Tanjung

     


    Priok, Jakarta
    17. Tahun 1994 : Memperoleh Penghargaan atas Partisipasinya dalam
    Pembangunan Gereja HKBP Hatopan Resort Medan Barat
    18. Tahun 1994 : Memberikan tanah seluas 600 meter persegi untuk bangunan
    Gereja GKPS
    19. Tahun 1994 : Memberikan tanah seluas 300 meter persegi untuk bangunan
    Gereja GBKP
    20. Tahun 2000 : Memperoleh Penghargaan Peniti Emas dari HKBP Kebon Jeruk, Jakarta
    21. Tahun 2000 : Memperoleh Penghargaan Peniti Emas dari HKBP Tebet, Jakarta

    Bidang Pemerintahan:
    1. Tahun 1980 : Memperoleh Penghargaan. atas Partisipasi dalam Rangka Membantu Kegiatan Crash Program Kebersihan, Keindahan, dan
    Lingkungan Sehat Tahap II dari Pemda DKI
    2. Tahun 1980 : Memperoleh Penghargaan atas Sumbangan yang diberikan dalam “Malam Balas Bhakti Bagi Tenaga Perawat dan Masyarakat Jakarta”.
    3. Tahun 1982 : Memperoleh penghargaan dari Dewan Pembina Golkar atas
    Sumbangan/Partisipasi memenangkan Golkar pada Pemilu 1992
    4. Tahun 1984 : Memperoleh penghargaan dari Lemhanas atas Partisipasi dalam
    memberikan sumbangan buku-buku kepada Pustaklem
    5. Tahun 1986 : Memperoleh Penghargaan dari DPP Golkar atas Partisipasi dalam
    mensukseskan Kegiatan Peringatan HUT Golkar XXII
    6. Tahun 1987 : Memperoleh Penghargaan dari Golkar atas peranserta membantu
    Penggalangan dan Pemenangan Golkar dalam Pemilu 1987 di
    lingkungan DPU DKI Jakarta.
    7. Tahun 1988 : Memperoleh Piagam Penghargaan dari Gubernur sebagai
    Penyandang Dana dalam Mensukseskan Peringatan Hari Anak Nasional 1988 di tingkat Pusat dan DKI Jakarta
    8. Tahun 1988 : Memperoleh penghargaan dari DPP Golkar atas Keberhasilannya
    Mengikuti Diklat Kader Fungsionil Pengusaha Golkar.
    9. Tahun 1990 : Memperoleh Piagam Penghargaan dari Gubernur DKI Jakarta
    atas Peranserta sebagai Sponsor Pawai Pembangunan Tahun 1990 dan HUT Kota Jakarta ke-463.
    10. Tahun 1992 : Memperoleh Penghargaan dari Pemda Tk. I Sumatera Utara atas
    sumbangan yang diberikan untuk Pembangunan Perpustakaan SMA Negeri Narumonda, Perbaikan Lapangan Bola, dan Jalan Umum di kawasan Porsea dalam rangka Marsipature Hutana Be.
    11. Tahun 1992 : Memperoleh Piagam Penghargaan atas Sumbangan Tenaga dan
    Pikiran dalam Membantu Sekjen Wanhankamnas RI pada Rapat
    Koordinasi Pengumpulan dan Pengolahan Materi untuk GBHN 1993 antara Lembaga/Tokoh Masyarakat, Lembaga Pendidikan
    Tinggi, dan Lembaga Pemerintahan Negara dengan Sekjen Wanhankamnas.
    12. Tahun 1994 : Memperoleh Piagam Penghargaan atas Partisipasinya pada
    Seminar Nasional “Peran Perguruan Tinggi Swasta dalam Meningkatkan Kwalitas Sumberdaya Manusia Menyongsong PJPT II”.

    Bidang Olahraga:
    1. Tahun 1991 : Memperoleh Penghargaan sebagai Pembina Persatuan Sepakbola Tapanuli Utara (Perstu) dan Persija Timur,
    2. Tahun 1992 : Memperoleh Penghargaan dari Menteri Negara Pemuda dan
    Olahraga (Menpora) atas Partisipasi sebagai Sponsor/Pendukung
    dalam rangka Mensukseskan Hari Sumpah Pemuda/Hari Pemuda ke-64.
           
    SUMBER : KUMPULAN BIOGRAFI ORANG-ORANG SUKSES








    • Digg
    • Del.icio.us
    • StumbleUpon
    • Reddit
    • RSS