LINGkUNGAN PERPAJAKAN, KEUANGAN DAN BENTUK PERUSAHAAN


A.    Bentuk Perusahaan

1.      Perusahaan Perseorangan
Perusahaan ini dimiliki dan dijalankan oleh satu orang yang menerima semua keuntungan dan menjamin semua utang-utang perusahaan. Pada umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi, memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling, pedagang asongan, dan lain sebagainya.
CIRI DAN SIFAT PERUSAHAAN PERSEORANGAN :
-relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
- tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
- tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
- seluruh keuntungan dinikmati sendiri
- sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
- keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
- jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
- sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan
Kelebihan perusahaan perseorangan adalah :
·         Seluruh laba menjadi miliknya. Bentuk perusahaan perseorangan memungkinkan pemilik menerima 100% laba yang dihasilkan perusahaan.
·         Kepuasan Pribadi. Prinsip satu pimpinan merupakan alasan yang baik untuk mengambil keputusan.
·         Kebebasan dan Fleksibilitas. Pemilik perusahaan perseorangan tidak perlu berkonsultasi dengan orang lain dalam mengambil keputusan.
·         Sifat Kerahasiaan. Tidak perlu dibuat laporan keuangan atau informasi yang berhubungan dengan masalah keuangan perusahaan. Dengan demikian masalah tersebut tidak dapat dimanfaatkan oleh pesaing.
Sedangkan kelemahan perusahaan perseorangan adalah :
·         Tanggung jawab pemilik tidak terbatas. Artinya seluruh kekayaan pribadinya termasuk sebagai jaminan terhadap seluruh utang perusahaan.
·         Sumber keuangan terbatas. Karena pemiliknya hanya satu orang, maka usaha-usaha yang dilakukan untuk memperoleh sumber dana hanya bergantung pada kemampuannya.
·         Kesulitan dalam manajemen. Semua kegiatan seperti pembelian, penjualan, pembelanjaan, pengaturan karyawan dan sebagainya dipegang oleh seorang pimpinan. Ini lebih sulit apabila manajemen dipegang oleh beberapa orang.
·         Kelangsungan usaha kurang terjamin. Kematian pimpinan atau pemilik, bangkrut, atau sebab-sebab lain dapat menyebabkan usaha ini berhenti kegiatannya.
2.      Perusahaan Perseroan Terbatas ( Corporation)
PT adalah suatu badan hukum terpisah dari pemiliknya .Karakteristik umum dari PT adalah modal pemilik diwujudkan dalam bentuk saham.Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bahwa orang atau lembaga yang memiliki saham yang dikeluarkan oleh perusahaan adalah yang memiliki perusahaan tersebut.
Secara umum bentuk PT ada 2 macam yaitu :
·         PT tertutup adalah saham-saham yang hanya dimiliki oleh kalangan terbatas, biasanya kalangan kerabat atau family
·         PT terbuka adalah PT yang saham-sahamnya sebagian atau seluruhnya dapat dimiliki oleh masyarakat melalui pasar modal.



CIRI DAN SIFAT PT
- kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
- modal dan ukuran perusahaan besar
- kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
- dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
- kepemilikan mudah berpindah tangan
- mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
- keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
- kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
- sulit untuk membubarkan PT
- pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
Kelebihan Perseroan Terbatas
  • Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-utang perusahaan. Maksudnya adalah jika anda termasuk pemegang saham dan kebetulan perusahaan punya utang, anda hanya bertanggung jawab sebesar modal yang anda setorkan. Tidak lebih.
  • Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak tergantung pada beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.
  • Mudah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang lain.
  • Mudah memperoleh tambahan modal untuk memperluas volume usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
  • Manajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-sumber modal untuk itu secara efisien. Jadi jika anda mempunyai manajer tidak cakap, anda bisa ganti dengan yang lebih cakap.



Kelemahan  Perseroan Terbatas
  • PT merupakan subyek pajak tersendiri. Jadi tidak hanya perusahaan yang terkena pajak. Dividen atau laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan. Tentunya dari pemegang saham yang bersangkutan.
  • Jika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih sulit dari bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, PT memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu.
  • Biaya pembentukannya relatif tinggi.
  • Bagi sebagian besar orang, PT dianggap kurang “secret” dalam hal dapur perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas perusahaan harus dilaporkan kepada pemegang saham. Apalagi yang menyangkut laba perusahaan.
3.      Perusahaan Partnership
Kemitraan ( partnership)  adalah perusahaan yang dimiliki oleh 2 orang atau lebih. Bentuk Partnership adalah merupakan bentuk pengembangan dari perusahaan perseorangan. Partnership merupakan suatu perusahaan untuk profesi jasa, seperti akuntan public dan pengacara. Ada 2 jenis partnership yaitu :
·         General partnership
Apabila semua mitra mempunyai kewajiban yang tidak terbatas terhadap utang perusahaan .
·         Limited partnership
Apabila satu atau lebih mitra mempunyai kewajiban terbatas terhadap utang perusahaan.


B.     Lingkungan Perpajakan
Hukum perpajakan yang deterapkan dalam suatu Negara berpengaruh terhadap manajer keuangan dalam mengambil keputusan.
Hukum pajak yang akan diuraikan disini adalah hal-hal yang terkait dengan:
1.      Pajak penghasilan
Pajak Penghasilan badan Usaha Di Indonesia didasarkan suatu struktur bertingkat:
·         Penghasilan kena pajak suatu badan usaha adalah pendapatan dikurangi semua biaya yang diperoleh dan diakui oleh UU perpajakan.
·         Tingkat pajak adalah sebesar persentase tertentu dari penghasilan kena pajak yang harus dibayar dalam bentuk pajak.
·         Tingkat  pajak marjinal adalah tingkat pajak yang dikenakan terhadap tingkat penghasilan pajak tertentu, misalnya tambahan penghasilan di atas jumlah tertentu.
·         Berdasarkan pasal UU 10 tahun 1994 ( UU PPh 1995 pasal 17) , besarnya tarif yang berlaku di Indonesia.
2.      Depresiasi
Depresiasi (penyusutan) adalah alokasi kos aktiva tetap berwujud sebagai biaya dalam periode-periode yang menerima manfaatnya, secara rasional dan sistematis. Depresiasi bersifat mengurangi penghasilan kena pajak.
Dalam penghitungan biaya depresiasi , ada beberapa metode yaitu :
·         Metode garis lurus
Metode ini mengalokasikan biaya depresiasi dari tahun ke tahun yang besarnya sama.Sebagai contoh , harga perolehan mesin sebesar Rp 20.000.000.Mesin tersebut memiliki umur ekonomis 5 tahun, umur ekonomis menunjukkan masa waktu yang secara ekonomi mesin tersebut dapat digunakan untuk kegiatan operasi perusahaan.


·         Metode saldo menurun ( Double Declining Balance)
Metode ini pembebanan biaya depresiasi tahunan adalah sebagai persentase tetap dari nilai buku neto.
·         Metode modified accelerated cost recovery system (MACRS) adalah metode depresiasi dipercepat, dalam penentuan biaya depresiasi aktiva atau property dikelompok-kelompokan.

3.      Amortisasi dan Deplesi
Amortisasi aktiva tetap tidak berwujud adalah alokasi kos aktiva tidak berwujud sebagai biaya dalam periode-periode yang menerima manfaatnya , Secara rasional , dan sistematis.Deplesi bersifat mengurangi penghasilan kena pajak

Deplesi ( amortisasi ) adalah alokasi kos aktiva sumber alam sebagai biaya dalam periode-periode yang menerima manfaatnya , secara rasional , dan sistematis.Deplesi bersifat mengurangi penghasilan kena pajak

4.      Pembiayaan dengan utang dan penghasilan deviden
Selain dengan ekuitas, aktiva suatu perusahaan dapat dibelanjai dengan utang. Pembiayaan dengn utang memberikan pengurangan pajak, sedangkan pembiayaan dengan saham biasa atau saham preferen tidak memberikan penghematan pajak.Dalam laporan rugi laba , biaya bunga dan deviden diperlakukan sebagai berikut :
·         Biaya bunga mengurangi penghasilan kena pajak sehingga mengurangi pajak.
·         Deviden untuk saham biasa dan saham preferen dibayarkan dari laba setelah pajak, yang  tidak akan mengurangi penghasilan kena pajak sehingga tidak mengurangi pajak.



Lingkungan Keuangan
Lingkungan keuangan terdiri dari sejumlah lembaga keuangan dan pasar yang melayani perusahaan bisnis,individu,dan pemerintah. Dengan adanya lembaga-lembaga keuangan dan pasar-pasar keuangan, memungkinkan perusahaan-perusahaan untuk menambah modal.Tujuan pasar keuangan adalah untuk mengalokasikan tabungan kepada para pemakai akhir secara efisien.
Hal-hal yang terkait dengan pasar keuangan:
1.      Pasar-pasar keuangan
2.      Aktiva riil
3.      Aktiva keuangan
4.      Surat-surat berharga
5.      Dana 



v  Buku Dikta Manajemen Keuangan, Gunadarma
v  WWW.GOOGLE.COM







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS


BENTUK-BENTUK DARI LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL:

1.      Bank Dunia
BANK Dunia merupakan sebuah organisasi internasional yang didirikan untuk melawan kemiskinan dengan cara membantu membiayai negara-negara.

Pengoperasian Bank Dunia dijaga melalui pembayaran sebagaimana diatur negara-negara anggota. Aktivitas Bank Dunia saat ini difokuskan pada negara-negara berkembang dalam bidang seperti pendidikan, pertanian, dan industri.

Bank Dunia didirkan pada 27 Desember 1945 setelah ratifikasi internasional mengenai perjanjian yang dicapai pada konferensi yang berlangsung pada 1 Juli22 Juli 1944 di kota Bretton Woods. Markas Bank Dunia berada di Washington, DC, Amerika Serikat. Secara teknis dan struktural Bank Dunia termasuk salah satu dari badan PBB, namun secara operasional sangat berbeda dari badan-badan PBB lainnya.
Bank Dunia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sebuah lembaga keuangan internasional yang memberikan pinjaman leverage ke negara-negara berkembang untuk program modal.Bank Dunia memiliki tujuan untuk mengurangi kemiskinan. Bank Dunia berbeda dari Kelompok Bank Dunia, di Bank Dunia hanya terdiri dari dua lembaga: Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (IBRD) dan International Development Association (IDA), sedangkan yang kedua mencakup kedua selain tiga :International Finance Corporation (IFC), Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA), dan Pusat Internasional untuk Penyelesaian Perselisihan Investasi (ICSID).

1.2  Tujuan Pembangunan Milenium
Bank Dunia saat ini fokusnya adalah pada pencapaian Millenium Development Goals (MDGs), pinjaman terutama untuk “negara berpendapatan menengah” pada suku bunga yang mencerminkan mark-kecil sendiri di atas (AAA-rated) pinjaman dari pasar modal; sementara IDA rendah atau tidak memberikan bunga pinjaman dan hibah untuk negara-negara berpenghasilan rendah dengan sedikit atau tanpa akses ke pasar kredit internasional. IBRD adalah berbasis pasar organisasi nirlaba, menggunakan rating kredit yang tinggi untuk menebus yang relatif rendah tingkat bunga pada pinjaman, sedangkan IDA didanai terutama oleh periodik “replenishments” (hibah) memutuskan untuk lembaga dengan yang lebih makmur negara-negara anggota. Bank misi untuk membantu negara-negara berkembang dan penduduknya untuk mencapai pembangunan dan pengurangan kemiskinan, termasuk pencapaian MDGs, dengan membantu negara-negara mengembangkan sebuah lingkungan untuk investasi, pekerjaan dan pertumbuhan berkelanjutan, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi melalui investasi dan pemberdayaan masyarakat miskin untuk berbagi buah dari pertumbuhan ekonomi.

Bank Dunia
1.3 Peran Bank dunia adalah:
1. Membantu negara-negara berkembang dengan memberikan pinjaman jangka panjang untuk proyek-proyek dan program-program pembangunan.
2. Membantu negara-negara berkembang yang GNP perkapitanya kurang dari US$ 925 per tahun. Bantuan keuangan tersebut diberikan melalui IDA
3. Membantu perusahaan-perusahaan swasta di negara-negara berkembang melalui IFC.

1.4 Faktor Kunci
Bank Dunia melihat lima faktor kunci yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lingkungan bisnis yang memungkinkan sebagai:
  1. Membangun kapasitas: Memperkuat pemerintah dan pejabat pemerintah mendidik.
  2. Infrastruktur penciptaan: pelaksanaan hukum dan sistem peradilan untuk dorongan bisnis, perlindungan dan hak milik individu dan menghormati kontrak.
  3. Pengembangan Sistem Keuangan: pembentukan sistem yang kuat mampu mendukung upaya dari kredit mikro untuk pembiayaan usaha perusahaan yang lebih besar.
  4. Memerangi korupsi: Dukungan untuk negara-negara ‘upaya pemberantasan korupsi.
  5. Penelitian, Konsultasi dan Pelatihan: Bank Dunia menyediakan platform untuk penelitian tentang isu-isu pembangunan, konsultasi dan melaksanakan program-program pelatihan (berbasis web, on line, tele-/video conferencing dan ruang kelas berbasis) terbuka untuk mereka yang tertarik dari akademisi, mahasiswa, pemerintah dan organisasi non-pemerintah (LSM) perwira dll
Bank mendapatkan dana untuk operasinya terutama melalui’s penjualan IBRD AAA-rated obligasi di pasar keuangan dunia. IBRD pendapatan yang dihasilkan dari kegiatan pinjaman, dengan memanfaatkan pinjaman sendiri modal disetor, ditambah investasi dari “float”. The IDA memperoleh mayoritas dana dari empat puluh negara-negara donor yang menggantikan dana bank setiap tiga tahun, dan dari pengembalian pinjaman, yang kemudian menjadi tersedia untuk kembali pinjaman.

1.5 Aktif Areas
Bank Dunia aktif dalam bidang-bidang berikut:
  • Pertanian dan Pembangunan Pedesaan
  • Konflik dan Pengembangan
  • Operasi dan Kegiatan Pembangunan
  • Kebijakan Ekonomi
  • Pendidikan
  • Energi
  • Lingkungan
  • Sektor Keuangan
  • Jender
  • Governance
  • Kesehatan, Nutrisi dan Populasi
  • Industri
  • Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • Informasi, Komputasi dan Telekomunikasi
  • Ekonomi dan Perdagangan Internasional
  • Tenaga Kerja dan Perlindungan Sosial
  • Hukum dan Keadilan
  • Ekonomi Makro dan Pertumbuhan Ekonomi
  • Pertambangan
  • Penanggulangan Kemiskinan
  • Kemiskinan
  • Sector Swasta
  • Sektor Publik Governance
  • Rural Development
  • Pembangunan Sosial
  • Perlindungan Sosial
  • Perdagangan
  • Transportasi
  • Pembangunan Perkotaan
  • Pengairan
  • Air Minum dan Sanitasi

1.6 Daftar presiden Bank Dunia


Bank dunia saat ini memiliki anggota sebanyak 181 negara yang terdiri atas Kelompok I (negara donor) dan Kelompok II (bukan negara donor), dengan rata-rata pendapatan per kapitanya lebih dari US$ 5.445 setahun. Dalam Kelompok II, tidak seluruh anggotanya memperoleh bantuan IBRD. Selain daripada itu, dua puluh enam negara anggota kelompok II sebagai penghutang dinyatakan telah berhasil dalam program pembangunannya.
Bank Dunia hanya memberikan pinjaman bagi para peminjam yang mempunyai kemampuan untuk mengembalikan hutang-hutang mereka, dan pinjaman tersebut hanya digunakan untuk membiayai proyek-proyek yang dapat menghasilkan tingkat keuntungan ekonomi riil yang tinggi bagi negara yang bersangkutan.

Pada tanggal 15 April 1954 Indonesia masuk menjadi anggota IBRD, namun karena kondisi politik, Indonesia menarik diri dari keanggotaannya pada tanggal 17 Agustus 1965. Indonesia masuk kembali menjadi anggota IBRD pada bulan September 1966 sehubungan dengan adanya pergantian pemerintah dari Orde Lama ke Orde Baru. 

1.7 Struktur Organisasi Bank Dunia
 
Struktur organisasi Bank Dunia terdiri atas Dewan Gubernur dan Dewan Eksekutif. Menurut Article of Agreement IBRD, Dewan Gubernur terdiri atas wakil negara anggota yang biasanya dijabat oleh Menteri Keuangan, Gubernur Bank sentral atau Ketua Treasury negara. Menurut Article of Agreement IBRD. Sedangkan Dewan Eksekutif terdiri atas Direktur Eksekutif negara anggota atau sekelompok negara anggota.
Dalam menjalankan operasi-nya, Bank Dunia diawasi oleh Dewan Gubernur. Dewan Guber-nur Bank Dunia mengadakan pertemuan dalam sidang pleno (hiubt session) setiap tahun. Masukan, pemikiran ataupun saran dari masing-masing negara anggota ditampung dan disampai-kan melalui masing-masing Direktur Eksekutif.
Untuk hal-hal yang khusus, para Gubernur mendelegasikan kewenangannya kepada para Direktur Eksekutif (EDs). EDs bekerja sepenuhnya di Kantor Pusat Bank Dunia di Washington, D.C. dan bertanggung jawab penuh terhadap persetujuan suatu proyek. Saat ini anggota Direktur Eksekutif ada 24 orang yang terdiri dari 8 orang wakil dari negara Jerman, Federasi Rusia, Cina, Prancis, Jepang, Saudi Arabia, United Kingdom, dan Amerika Serikat. Sedangkan untuk negara-negara anggota yang lainnya, Direktur Eksekutifnya mewakili sejumlah negara anggota yang bergabung dalam satu kelompok. Misalnya, Kelompok Asia Tenggara terdiri atas 11 negara. Untuk periode 2000–2002, wakil Kelompok Asia Tenggara dipegang oleh Malaysia.
Presiden Bank Dunia dipilih oleh Dewan Direktur Bank Dunia yang terdiri dari semua anggota Direktur Eksekutif. Meskipun dalam Articles of Agreement tidak secara khusus mempermasalah-kan dari mana asal kewarganeraan Presiden Bank Dunia, namun Direktur Eksekutif yang berasal dari Amerika Serikat selalu dinominasikan. Hal ini mungkin disebabkan Amerika Serikat memiliki hak suara yang paling besar, yaitu lebih dari 17% total hak suara keseluruhan anggota Bank Dunia.

1.8 Perwakilan Indonesia di Bank Dunia
Perwakilan Indonesia dalam Dewan Gubernur Bank Dunia dipercayakan kepada Menteri Keuangan, Prijadi Praptosuhardjo, sebagai Gubernur Bank Dunia, sedangkan Gubernur Pengganti Bank Dunia untuk Indonesia diserahkan pada Achyar Iljas, Deputy Bank Indonesia.

Selain Dewan Gubernur, terdapat pula Dewan Direktur. Direktur yang mewakili Indonesia dan kelompoknya untuk periode 1 November 1996-1 November 2000, dijabat oleh Jannes Hutagalung dan berkedudukan di Washington, D.C. Indonesia tergabung dalam Kelompok Asia Tenggara, yang terdiri atas Brunai Darussalam, Fiji, Lao PDR, Malaysia, Myanmar, Nepal, Singapore, Thailand, Tonga, dan Vietnam.
Pemilihan perwakilan Kelompok Asia Tenggara dilakukan berdasarkan rotating basis antara Indonesia, Malaysia, dan Thailand sebagai negara anggota Kelompok Asia Tenggara yang mempunyai hak suara tertinggi.


1.      2. ADB
Asian Develompment Bank berdiri pada tanggal 19 Desember 1966 dengan tujuan mendorong pertumbuhan ekonomi dan kerjasama di kawasan Asia dan Timur Jauh serta ikut membantu memperlancar proses pembangunan ekonomi di negara berkembang.
Lembaga pengembangan keuangan internasional ini terbentuk karena didorong oleh rasa kerjasama yang mendalam di antara negara-negara Asia untuk berusaha memperoleh bantuan politis dan ekonomi dari kalangan negara-negara Asia sendiri. Oleh karena itu, aktifitas-aktifitas ADB lebih dititikberatkan di wilayah Asia tentunya. Keanggotaan ADB bersifat terbuka yang terdiri dari negara-negara anggota ECAFE dan negara-negara berkembang di dalam dan di luar wilayah Asia yang telah menjadi anggota PBB.
ADB mempunyai visi, yaitu sebuah lembaga keuangan di kawasan Asia yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan kerjasama di wilayah Asia.

Sebuah resolusi pertama berlalu pada Konferensi Menteri Kerjasama Ekonomi Asia yang diselenggarakan oleh Komisi Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Asia dan Timur Jauh pada tahun 1963 menetapkan visi itu untuk menjadi kenyataan.
Ibukota Filipina, Manila dipilih menjadi tuan rumah pertama ADB yang dibuka pada tanggal 19 Desember 1966, dengan 31 anggota untuk melayani wilayah yang didominasi pertanian. Takeshi Watanabe adalah Presiden pertama.
Perundang-undangan rapat tahunan adalah kesempatan bagi para Gubernur anggota ADB untuk menyediakan pedoman mengenai administrasi ADB, keuangan, dan operasional arah. Pertemuan memberikan kesempatan bagi pemerintah untuk berinteraksi dengan staf ADB, organisasi nonpemerintah (LSM), media, dan pengamat wakil-wakil dari negara-negara, organisasi internasional, akademisi dan sektor swasta. Peserta pertemuan tahunan yang diadakan di sebuah negara anggota pada akhir April atau awal Mei meliputi :
• Menteri keuangan dan menteri perencanaan ekonomi
• pejabat pemerintah senior
• wakil dari komunitas bank pembangunan multilateral
• bankir investasi
• wakil dari organisasi nonpemerintah
• anggota media

Berhubungan dengan keanggotaan, ADB terbuka untuk :
  • Rekan anggota dan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa Komisi Ekonomi dan Sosial untuk Asia dan Pasifik – Perserikatan Bangsa-Bangsa sebelumnya Komisi Ekonomi untuk Asia dan Timur Jauh
  • negara-negara regional lainnya dan non-daerah negara-negara maju yang menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa atau dari berbagai badan-badan khusus
  • Negara manapun yang ingin bergabung dengan ADB yang memenuhi kriteria tersebut dapat mengajukan aplikasi keanggotaan.
Ini adalah memutuskan, atas dasar konsensus, dengan keanggotaan yang ada. Sampai saat ini anggota ADB telah meningkat menjadi 67 negara, dengan staf lebih dari 2000 orang yang berasal dari 50 negara.
Dan berikut adalah sejarah perjalanan ADB dari masa ke masa :
Tahun 1970-an
Bantuan mulai di perluas ke bidang pendidikan dan kesehatan, dan kemudian merambah pula ke bidang infrastruktur dan industri. ADB juga difokuskan pada peningkatan jalan dan penyediaan listrik.
Ketika dunia mengalami guncangan harga minyak pertama kali, ADB turut mendukung proyek-proyek energi, khususnya bagi pengembangan sumber energi dalam negeri di negara-negara anggota ADB.

Tahun 1980-an
Sektor swasta merupakan sekutu penting dalam mendorong pertumbuhan. Maka dari itu, pada tahun 1980 ADB membuat investasi ekuitas langsung. ADB juga mulai menggunakan track record untuk memobilisasi sumber daya tambahan.
ADB juga meningkatkan dukungan infrastruktur sosial, termasuk gender, keuangan mikro, lingkungan, pendidikan, perkotaan perencanaan, dan masalah kesehatan.

Pada tahun 1982, ADB pertama membuka kantor lapangan, sebuah Resident Mission di Bangladesh. Kemudian pada dasawarsa itu pula , ADB menyetujui kebijakan yang mendukung kolaborasi dengan organisasi non-pemerintah untuk mengatasi kebutuhan dasar kelompok-kelompok yang kurang beruntung di negara-negara anggota berkembang.


Tahun 1990-an
Awal 1990-an ADB mulai mempromosikan kerjasama regional, membentuk ikatan yang erat di antara negara-negara tetangga melalui program kerjasama ekonomi di Greater Mekong Subregion.

Pada tahun 1995, ADB menjadi organisasi multilateral pertama yang disetujui Dewan pemerintahan serta adanya kebijakan untuk memastikan bahwa bantuan pembangunan sepenuhnya menguntungkan orang miskin. Kebijakan pada fungsi inspeksi, spontan pemukiman kembali, dan masyarakat adat (yang dirancang untuk melindungi hak-hak orang yang terkena imbas negatif proyek ) juga disetujui.
Sementara itu keanggotaan ADB terus berkembang dengan penambahan beberapa negara Asia Tengah setelah akhir Perang Dingin.

Namun pada pertengahan 1997, krisis keuangan yang parah menghantam wilayah tersebut, latar belakang spektakuler Asia keuntungan ekonomi. ADB menanggapi dengan proyek-proyek dan program untuk memperkuat sektor keuangan dan menciptakan jaring pengaman sosial bagi masyarakat miskin. ADB menyetujui pinjaman tunggal terbesar $ 4 milyar pinjaman darurat kepada Republik Korea dan mendirikan fasilitas Krisis Mata Uang Asia untuk mempercepat bantuan.

Abad 21
Abad 21 dijadikan sebagai babak baru yang diharapkan membawa potensi baik, serta lebih fokus untuk membantu negara-negara berkembang di Asia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Milenium serta untuk meningkatkan efektivitas pembangunan.
Di tahun 2003, sindrom pernafasan akut parah (SARS) merebak di kawasan Asia dan saat itu timbulah kesadaran bahwa penyakit menular adalah barang publik yang memerlukan kerjasama regional dalam mengatasinya. ADB mulai memberikan dukungan di tingkat nasional dan regional untuk mendorong negara-negara anggotanya agar lebih efektif merespon SARS, HIV / AIDS serta bertambahnya ancaman flu burung.
Di tahun 2004, ADB harus merespon bencana alam besar yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu mengeluarkan lebih dari $ 850 juta untuk pemulihan di daerah-daerah di India, Indonesia, Maladewa, dan Sri Lanka yang terkena bencana tsunami pada bulan Desember 2004, serta $ 1 miliar bantuan untuk membantu korban gempa bumi di Pakistan pada Oktober 2005.
Tahun 2007 yang lalu, ADB merayakan 41 tahun kerjasama dengan pemerintah dan rakyat di Asia dan Pasifik, menoleh ke belakang pada pertumbuhan ekonomi yang fenomenal di kawasan bersama tantangan pembangunan.

II.II Fungsi dan Tujuan ADB
Berdasarkan penjelasan sebelumnya, tampaklah jelas bahwa ADB mempunyai peran penting dalam pembangunan negara-negara anggotanya. Fungsi dan tujuan ADB adalah :
  1. Menyokong investasi modal pemerintah maupun swasta di wilayah asia untuk tujuan tujuan pembangunan
  2. memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk membiayai pembangunan di wilayah asia berupa proyek dan program regional yang berperan secara efektif terhadap pertumbuhan ekonomi.
  3. membantu negara-negara anggotanya dalam mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan dan rencana pembangunan dengan tujuan untuk lebih memanfaatkan sumber daya yang dimiliki,meningkatkan ekspansi perdagangan luar negeri.
  4. memberikan bantuan teknis untuk membiayai dan melaksanakan program dan proyek pembangunan. Bantuan ini dapat diberikan dalam bentuk jasa-jasa konsultasi, tenaga ahli, dan bekerja sama dengan institusi-institusi nasional maupun internasional.
  5. melakukan kerjasama dnegan PBB, ECAFE dan berbagai lembaga internasional lainnya yang berkaitan dengan aktivitas investasi.
  6. Melaksanakan berbagai kegiatan dan memberikan berbagai jasa-jasa lainnya sesuai dengan tujuan ADB.

II.III Kebijakan dan Strategi ADB
Kerangka Kerja Strategis Bank Pembangunan Asia 2008-2020 ADB telah disetujui oleh Dewan Direksi pada tanggal 7 April 2008, yang merupakan kerangka kerja strategis untuk membimbing semua operasi untuk tahun 2020. Strategi 2020 ADB menegaskan kembali visi baik dari Asia dan Pasifik bebas dari kemiskinan dan misinya untuk membantu negara-negara anggota berkembang dalam memperbaiki kondisi hidup dan kualitas hidup masyarakat mereka.

Strategi 2020 mengidentifikasi perubahan yang akan ditekankan dalam semua operasi-mengembangkan sektor swasta, mendorong tata pemerintahan yang baik, mendukung kesetaraan gender, membantu negara-negara berkembang memperoleh pengetahuan, dan memperluas kemitraan dengan lembaga-lembaga pembangunan lainnya sektor swasta, dan dengan berbasis masyarakat organisasi.

Pada tahun 2012, 80% dari pinjaman ADB akan berada di lima wilayah operasional inti, yang diidentifikasi sebagai kekuatan komparatif ADB:
• Infrastruktur, termasuk transportasi dan komunikasi, energi, air bersih
dan sanitasi dan pembangunan perkotaan
• Lingkungan
• Kerjasama regional dan integrasi
• Pengembangan sektor keuangan
• Pendidikan

ADB akan terus beroperasi di bidang kesehatan, pertanian, dan bencana dan bantuan darurat, tetapi pada dasar yang lebih selektif.
ADB telah mengembangkan kerangka hasil perusahaan untuk menilai kemajuan dalam pelaksanaan Strategi 2020 yang akan dipantau setiap tahunnya.

II.IV Proyek dan program operasi
ADB bekerja dalam kemitraan dengan pemerintah, publik dan swasta dalam proyek-proyek dan program yang akan memberikan kontribusi untuk pembangunan ekonomi dan social berdasarkan kebutuhan dan prioritas.
Pada tahun 2008, ADB menyetujui pinjaman senilai $ 10.5 miliar untuk 86 proyek.. Bantuan teknis, yang digunakan untuk mempersiapkan dan melaksanakan proyek-proyek dan dukungan advisory dan kegiatan regional, mencapai $ 274.5 juta. Proyek yang didanai hibah mencapai $ 811.4 juta.


Dalam 40 tahun terakhir, ADB telah mendukung proyek-proyek di bidang pertanian dan sumber daya alam, energi, keuangan, industri, mineral, infrastruktur sosial, transportasi dan komunikasi. Lebih dari setengah bantuan ADB telah pergi untuk membangun infrastruktur seperti jalan, bandara, pembangkit listrik, dan air dan fasilitas sanitasi.

Negara-negara dengan kapasitas pembayaran utang terbatas di daerah menerima bantuan tambahan melalui Asian Development Fund (ADF), yang didirikan pada tahun 1973 untuk menyediakan hibah dan pinjaman berbunga rendah.

Sejak tahun 2000, ADF telah membantu membangun 38.000 sekolah dan 6.700 membangun atau memperbaiki fasilitas kesehatan. ADB juga berusaha untuk cepat-tanggap dalam penanggulangan bencana seperti gempa bumi dan tanah longsor, serta dalam situasi-situasi pasca-konflik.

Bantuan kepada negara-negara berkembang menciptakan lingkungan yang mendukung bagi pengembangan sektor swasta. ADB juga secara langsung membantu investor dan pemberi pinjaman komersial.
Banyak pertanyaan-pertanyaan berhubungan dengan kerja sama ADB dengan LSM. Jawabannya adalah Ya, ADB mendorong kerjasama dengan organisasi non-pemerintah. ADB juga ingin mengintegrasikan pengetahuan dan keahlian LSM dalam berbagai kegiatan untuk melayani lebih baik prioritas dan kebutuhan masyarakat Asia dan Pasifik. 

Selain itu, ADB adalah sepenuhnya independen lembaga keuangan internasional yang bekerja sama erat dengan lembaga-lembaga Bretton Woods dan badan-badan internasional lainnya.
Yang membedakan ADB dengan lembaga-lembaga lainnya , adalah :
• 60% dari staf dan modal saham berasal dari Asia
• terletak di Manila, Filipina, tepat di jantung daerah berkembang
terbesar di dunia
• semua pinjaman dan bantuan teknis khusus untuk negara-negara
berkembang regional
Piagam juga menyerukan kepada ADB untuk memberikan perhatian khusus dan mendorong ekonomi regional dan sub-regional kerjasama. Keduanya merupakan ciri khas ADB.


II.V Pendanaan ADB
ADB menaikkan dana melalui penerbitan obligasi di pasar modal dunia dan mengandalkan kontribusi dana anggota, laba ditahan dari operasi pemberian pinjaman serta pengembalian pinjaman. 98 pinjaman ADB yang disetujui (86 proyek) senilai $ 10.5 milyar pada tahun 2008. Ini adalah 5,3% kenaikan di atas $ 10 miliar pada tahun 2007.

Lebih dari setengah bantuan ADB telah digunakan untuk membangun infrastruktur – jalan, bandara, pembangkit listrik, dan air dan fasilitas sanitasi. Infrastruktur seperti membantu meletakkan dasar untuk perdagangan dan pertumbuhan ekonomi dan membuat layanan penting dapat diakses masyarakat miskin. Pada tahun 2008, India adalah peminjam terbesar dengan $ 2,9 milyar, atau 27,4% dari total pinjaman ADB diperpanjang tahun lalu.

ADB adalah lembaga keuangan pembangunan multilateral yang melibatkan sektor publik di sebagian besar pinjaman untuk tujuan pembangunan di negara-negara anggota berkembang. ADB klien adalah pemerintah anggotanya, yang juga para pemegang saham.

Di dalam ADB ada bantuan teknis yang merupakan layanan penting digunakan untuk membantu negara-negara dalam melakukan identifikasi dan desain proyek, meningkatkan institusi, merumuskan strategi pembangunan, atau memupuk kerjasama regional. Bantuan ini dibiayai oleh hibah, atau pinjaman melalui anggaran pusat ADB atau sejumlah dana khusus yang disediakan oleh anggota donor ADB.

Pada tahun 2008, total 299 proyek-proyek bantuan teknis untuk $ 274.5 million, termasuk 252 proyek-proyek baru dan 47 proyek tambahan yang disetujui. Dalam istilah keuangan, ini merupakan 9% meningkat di atas 242 proyek sebesar $ 252.8 juta pada tahun 2007.

Bank Pembangunan Asia (ADB) adalah bank pembangunan daerah yang didirikan pada tahun 1966 untuk mempromosikan pembangunan ekonomi dan sosial di negara-negara Asia dan Pasifik melalui pinjaman dan bantuan teknis. Ini adalah pembangunan multilateral lembaga keuangan yang dimiliki oleh 67 anggota (seperti dari 2 Februari 2007) , 48 dari daerah dan 19 dari bagian lain dunia. Visi ADB merupakan wilayah yang bebas dari kemiskinan. Misinya adalah untuk membantu negara-negara anggota berkembang mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas kehidupan warganya.
]
Kerja dari Bank Pembangunan Asia (ADB) adalah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat di Asia dan Pasifik, terutama 1,9 milyar yang hidup dengan kurang dari $ 2 per hari. Meskipun banyak kisah sukses, Asia dan Pasifik tetap rumah untuk dua pertiga dari kaum miskin di dunia.

Struktur Organisasi

Tertinggi badan pembuat kebijakan dari bank adalah Dewan Gubernur terdiri dari satu wakil dari masing-masing negara anggota. Dewan Gubernur, pada gilirannya, memilih di antara mereka sendiri ke-12 anggota Dewan Direksi dan wakil mereka.Delapan dari 12 anggota yang berasal dari daerah (Asia-Pasifik) anggota sementara yang lain berasal dari daerah non-anggota.

Dewan Gubernur juga memilih bank Presiden yang adalah ketua Dewan Direksi dan mengelola ADB. The president has a term of office lasting five years, and may be reelected. Presiden memiliki masa jabatan yang berlangsung lima tahun, dan dapat dipilih kembali. Secara tradisional, dan karena Jepang merupakan salah satu pemegang saham terbesar bank,

Markas besar bank di 6 ADB Avenue, Mandaluyong City, Metro Manila, Filipina, dan memiliki kantor perwakilan di seluruh dunia. Bank mempekerjakan sekitar 2.400 orang, berasal dari 55 dari 67 negara anggota, dan dengan lebih dari separuh dari staf yang Filipina.

Bank Pembangunan Asia (bahasa Inggris: Asian Development Bank, ADB) adalah sebuah institusi finansial pembangunan multilateral didedikasikan untuk mengurangi kemiskinan di Asia dan Pasifik. Bank ini didirikan pada 1966 dengan 31 negara anggota dan kini telah berkembang menjadi 63 negara.
Bank ini dipimpin oleh seorang Presiden, yang selalu berasal dari Jepang dan ditunjuk oleh pemerintah Jepang. Presiden sekarang ini adalah Haruhiko Kuroda.


SUMBER :
http://www.klndepkeu.tripod.com/orgns/woba.htm#ibrd
http://ntann.wordpress.com/2010/02/25/402/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS