STRUKTUR ORGANISASI
PLN telah “berkomitmen menjadikan
tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat,
mengupayakan tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi dan menjalankan
kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan”, PLN bertekad menyelaraskan
pengembangan ketiga aspek dalam penyediaan listrik, yaitu ekonomi, sosial dan
lingkungan. Untuk itu, PLN mengembangkan Program Corporate Social
Responsibility (CSR) sebagai wujud nyata dari
Tanggungjawab Sosial Perusahaan.
Wewenang dan tanggung jawab Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
PT PLN (Persero), mencakup di antaranya:
- Menyusun dan melaksanakan kebijakan pemberdayaan masyarakat di lingkungan perusahaan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dan CSR dengan lingkup kegiatan Community relation, Community Services, Community Empowering dan Pelestarian alam.
- Menyusun dan melaksanakan program kepedulian sosial perusahaan.
- Menyusun dan melaksanakan program kemitraan sosial dan bina UKM dan peningkatan citra perusahaan.
- Memastikan tersedianya dan terlaksananya program pelestarian alam termasuk penghijauan dan upaya pengembangan citra perusahaan sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance.
PELAKSANAAN PROGRAM
1. PROGRAM TANGGUNG JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN (CSR)
a) Community Relation
Kegiatan ini menyangkut
pengembangan kesepahaman melalui komunikasi dan informasi kepada para pihak
yang terkait. Beberapa kegiatan yang dilakukan PLN antara lain: melaksanakan
sosialisasi instalasi listrik, contohnya melalui penerangan kepada pelajar SMA
di Jawa Barat tentang SUTT/SUTET, dan melaksanakan sosialisasi bahaya layang-layang
di daerah Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur
b) Community Services
Program bantuan dalam kegiatan ini
berkaitan dengan pelayanan masyarakat atau kepentingan umum. Kegiatan yang
dilakukan selama tahun 2011, antara lain memberikan :
- Bantuan bencana alam.
- Bantuan peningkatan kesehatan di sekitar instalasi PLN, antara lain di Kelurahan Asemrowo, Surabaya yang berada di sekitar SUTT 150kV Sawahan-Waru.
- Bantuan sarana umum pemasangan turap untuk warga pedesaan di Kecamatan Rumpin – Kabupaten Bogor, Jawa Barat serta bantuan pengaspalan jalan umum di Bogor – Buleleng, Bali.
- Bantuan perbaikan sarana ibadah.
- Operasi Katarak gratis di Aceh, Pekanbaru, Jawa Barat, dan kota lainnya di Indoenesia
- Bantuan Sarana air bersih.
c) Community Empowering
Kegiatan ini terdiri dari
program-program yang memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat untuk
menunjang kemandiriannya. Kegiatan yang dilakukan antara lain:
- Bantuan produksi dan pengembangan pakan ikan alternatif di sekitar SUTET, bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM.
- Bantuan alat pertanian kepada kelompok tani Ngaran Jaya Kabupaten Kulonprogo, Jawa Tengah.
- Bantuan pengembangan budi daya pertanian pepaya organik untuk komunitas di sekitar Gunung Merapi Yogyakarta yang bekerja sama dengan Fakultas Pertanian UGM.
- Bantuan pengembangan pola tanam padi SRI produktivitas tinggi
- Bantuan pelatihan pengembangan budi daya tanaman organik di sekitar instalasi PLN
- Pemberdayaan anggota PKK Asemrowo, Surabaya.
- Program budi daya jamur tiram masyarakat Desa Umbul Metro, Lampung.
- Bantuan Pelatihan budidaya rumput lain di Kalimantan Timur
- Bantuan Pelatihan kelompok tani tambak ikan tawar Danau Sentani, Papua
- Pelatihan manajemen UKM dan Kiat-kiat pengembangan UKM di Papua
- Pelatihan manajemen pemasaran dan keuangan bagi pengrajin souvenir khas Papua
- Penyuluhan pertanian untuk petani di Genyem, Papua
- Pemberian bibit coklat masyrakat dibawah ROW P3B Sumatera
2. PROGRAM DESA MANDIRI ENERGI di
antaranya:
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)
PLTMH di bangun di areal yang
relatif terpencil, sulit diakses oleh jaringan listrik secara ekonomis, namun
memiliki potensi sumber air yang potensial dan luas hutan yang memadai untuk
menjamin pasokan air. Untuk memberi manfaat penerangan sekaligus mendorong
masyarakat setempat memelihara kelestarian lingkungan, PLN membantu pembangunan
PLTMH bekerja sama dengan perguruan tinggi. Salah satu unit PLTMH hasil kerja
sama ini dibangun di Desa Pesawaran Indah, Lampung.
Beberapa unit PLTMH kerja sama PLN
dengan Universitas Gadjah Mada, juga dibangun di beberapa lokasi lain, yakni:
- Dusun Lebak Picung, menerangi 52 KK, 1 sekolah dasar dan 1 musholla.
- Desa Adat Susuan Karang Asem, Provinsi Bali dengan kapasitas 25 KW
- Dusun Kampung Sawah, kapasitas 6 KW, menerangi 40 KK
- Dusun Bojong Cisono, kapasitas 6KW, menerangi 70 KK
- Dusun Cibadak, kapasitas 6KW, menerangi 266 KK
- Dusun Cisuren, kapasitas 12KW, menerangi 120 KK
- Dusun Ciawi, kapasitas 6KW, menerangi 180 KK
- Dusun Luewi Gajah, kapasitas 6KW, menerangi 70 KK
- Dusun Parakan Darai, kapasitas 10 KW, menerangi 54 KK
- PLTMH di Sungai Code, Yogyakarta
Pembangkit listrik biogas
Pembangit biogas didirikan di
daerah dengan kegiatan peternakan yang dominan. Pembangkit ini memanfaatkan
kotoran ternak, biasanya sapi, sebagai bahan utama. Proses pembangkitan listrik
dilakukan dengan memanfaatkan gas metan dari proses fermentasi kotoran ternak.
Gas metan yang dihasilkan dapat digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik
atau dapat digunakan untuk memasak. Sisa fermentasi dpat digunanakan sebagai
pupuk. PLN telah mendukung pengembangan komunitas berbasis optimalisasi biogas
dan potensi lokal di Desa Bojong Sleman yang mandiri, bekerja sama dengan
Fakultas Teknik UGM.
Pendidikan dan penyuluhan
Selain kegiatan pembangunan
prasarana yang berkaitan dengan energi, dalam Program CSR Desa Mandiri Energi
PLN juga menyelenggarakan berbagai program pendidikan dan penyuluhan yang
bertujuan memberi pengertian mengenai pengaruh listrik, jaringan transmisi dan
distribusi listrik terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat selain
pelaksanaan program bantuan untuk meningkatkan kemandirian masyarakat.
Pelestarian alam, termasuk penghijauan
Penanaman dan kegiatan pemeliharaan
pohon yang selama ini telah rutin dilakukan untuk membantu lingkungan dalam
pemulihan dampak aktivitas manusia. Pada tahun 2010 sampai dengan 2011 PLN
telah menanam pohon sebanyak 126.705 pohon.
3. PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Program
Kemitraan (PK)
Program Kemitraan merupakan program
untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri
melalui pemanfaatan dana yang berasal dari bagian laba BUMN.
Pelaksanaan PK umumnya dilakukan
melalui pembinaan secara struktural oleh Perseroan langsung pada Mitra Binaan
melalui Kantor Wilayah/Distribusi, Cabang, Unit Pelayanan, Area Pelayanan
(kecuali yang berlokasi sama dengan Kantor Wilayah/Distribusi). Pelaksanaan PK
pada dasarnya dilakukan melalui beberapa tahap, sebagai berikut:
- Melakukan survei penelitian lapangan atas permohonan bantuan dari calon Mitra Binaan. Evaluasi kelayakan dilakukan sesuai kaidah usaha yang layak dan sehat, serta dikoordinasikan dengan instansi terkait;
- Melakukan pembinaan kemitraan berupa pendidikan dan pelatihan, pemasaran, bantuan modal kerja, memproses jaminan kredit, pemantauan dan evaluasi pada Mitra Binaan, pencatatan dan pembukuan transaksi yang terkait;
- Membuat laporan secara periodik (triwulan dan tahunan).
Program
Bina Lingkungan
Program bina lingkungan
dilaksanakan dalam bentuk kegiatan bantuan pendidikan bagi masayarakat sekitar
lokasi transmisi dan distribusi yang tidak mampu, namun memiliki kecerdasan dan
kemauan besar untuk melanjutkan pendidikan. Selain itu, dilakukan melalui
kegiatan pelestarian alam berupa partisipasi program penghijauan yang
diselenggarakan oleh pihak eksternal bekerja sama dengan Pemerintah dan
realisasi penghijauan sekitar instalasi PLN.
Kegiatan lain yang dilakukan dalam
rangka Bina Lingkungan adalah kegiatan bantuan bencana alam (BUMN Peduli) yang
terjadi di Merapi, Mentawai, Gunung Sinabung, banjir bandang Wasior dan
kegiatan sosial lainnya.
Sumber : http://www.pln.co.id/?p=129
0 komentar:
Posting Komentar